Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek MR DIY (MDIY) Usai Ekspansi Agresif 1.000 Toko di Indonesia

Kinerja PT Daya Intiguna Yasa Tbk. (MDIY) atau MR DIY diproyeksi tumbuh positif ke depan setelah mencapai target memiliki 1.000 jaringan toko di Indonesia.
Direktur Utama MR DIY Indonesia Edwin Cheah saat Konferensi Pers capaian 1.000 toko di Indonesia, Rabu (19/2/2025). / Bisnis - Erta Darwati
Direktur Utama MR DIY Indonesia Edwin Cheah saat Konferensi Pers capaian 1.000 toko di Indonesia, Rabu (19/2/2025). / Bisnis - Erta Darwati

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten sektor ritel, PT Daya Intiguna Yasa Tbk. (MDIY) atau MR DIY mencapai target 1.000 toko di seluruh Indonesia pada tahun ini. Pesatnya ekspansi gerai MR DIY diproyeksi menjadi katalis pertumbuhan perseroan ke depan. 

Analis sekaligus founder Stocknow.id Hendra Wardana mengatakan pasar domestik merespons positif konsep toko dari MR DIY yang menawarkan produk dengan harga terjangkau.

"Model bisnis yang efisien, dan penetrasi pasar yang luas hingga ke daerah, prospek pertumbuhan MDIY masih sangat menjanjikan," katanya kepada Bisnis, Kamis (20/2/2025).

Dia mengatakan ekspansi toko MR DIY didukung oleh perubahan pola konsumsi masyarakat yang semakin mencari produk rumah tangga dengan harga kompetitif, serta meningkatnya daya beli di luar Jawa. Hal itu dibarengi oleh strategi pemasaran yang agresif sehingga basis pelanggan makin luas.

Menurutnya, efisiensi operasional MDIY didukung oleh manajemen inventaris yang baik, serta kemitraan strategis dengan pemasok lokal dan global. Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa MR DIY juga mampu menjaga margin keuntungan yang sehat meskipun menawarkan harga yang kompetitif. 

Meski begitu, dia mengatakan bahwa persaingan ketat pada sektor ritel menjadi risiko yang perlu diantisipasi MR DIY. Selain itu, risiko juga berasal dari dinamika daya beli masyarakat akibat faktor makro ekonomi seperti inflasi dan kebijakan suku bunga.

"Prospek pertumbuhan jangka panjang menjadikan saham MDIY menarik untuk dikoleksi," ucapnya.

Menurutnya, MR DIY sebagai emiten yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak Desember 2024, sahamnya masih memiliki potensi upside yang besar, terutama apabila mampu menjaga pertumbuhan penjualan dan profitabilitas. 

Sebelumnya, Direktur Utama MR DIY Indonesia Edwin Cheah mengatakan bahwa sudah ada 1.000 toko yang dibangun sejak 2017, dengan pembukaan toko ke 1.000 di Indonesia berlokasi di Bulukumba, Sulawesi Selatan.

"Pencapaian 1.000 toko mencerminkan bahwa kami terus tumbuh, baik di kota besar maupun di daerah," katanya kepada awak media dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Secara teknikal, Hendra memberi rekomendasi saham buy on weakness untuk saham MDIY pada level Rp1.550 dengan target Rp1.800, seiring dengan potensi kenaikan kinerja pada kuartal mendatang.

"Kombinasi dari ekspansi agresif, strategi bisnis yang matang, serta momentum pertumbuhan yang masih kuat, MDIY menjadi salah satu saham ritel yang layak dipantau pada tahun ini," tambahnya.

Sementara itu, berdasarkan prospektus dari sisi keuangan, penjualan MDIY tercatat sebesar Rp3,2 triliun hingga semester I/2024, meningkat 92,5% dari Rp1,6 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kemudian perolehan laba bersih MDIY tercatat sebesar Rp534 miliar hingga semester I/2024, naik 253,4% dari Rp151 miliar pada periode yang sama 2023.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper