Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos TOBA Pandu Sjahrir Targetkan Divestasi 2 Aset PLTU Rampung Kuartal I/2025

TOBA mendapat persetujuan pemegang saham untuk melepas PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) dan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP) dalam RUPSLB pada November 2024.
Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Tbk. (TOBA) Pandu Sjahrir / Istimewa
Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Tbk. (TOBA) Pandu Sjahrir / Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) Pandu Patria Sjahrir menargetkan transaksi divestasi dua aset pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 200 megawatt (MW) rampung kuartal I/2025. 

TOBA sebelumnya mendapat persetujuan pemegang saham untuk melepas PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) dan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP) lewat rapat umum pemegang saham independen dan luar biasa (RUPSLB), Kamis (14/11/2024). 

“Seharusnya akhir kuartal ini selesai, lagi proses saja,” kata Pandu kepada Bisnis, Selasa (18/2/2025). 

Adapun, pembeli dari dua aset PLTU yang dikelola MCL & GLP adalah PT Kalibiru Sulawesi Abadi (KSA), yang berafiliasi dengan Hilmi Panigoro dan Benny Setiawan.

TBS Energi Utama akan menerima hasil penjualan dalam bentuk kas yang lebih tinggi dibandingkan total modal yang ditanamkan untuk pembangunan kedua PLTU tersebut yakni US$87,4 juta. 

Divestasi itu bakal memberi keuntungan kas disamping dari dividen yang telah diterima selama PLTU beroperasi. Meskipun, dari sisi pencatatan akuntansi keuangan, transaksi tersebut tetap akan dinilai sebagai pencatatan kerugian non kas sebesar kurang lebih US$77 juta

Pandu menuturkan hasil divestasi 2 aset PLTU itu bakal dialihkan untuk mendukung investasi pada proyek non-batu bara TOBA. 

Dia mengatakan perseroannya turut menyelesaikan transaksi untuk akuisisi 100% saham Sembcorp Environment Pte. Ltd. dengan nilai 405 juta dolar Singapura atau sekitar Rp4,77 triliun. 

“Kita harus selesaikan akhir kuartal I/2025,” katanya.

Aksi akuisisi itu dilakukan TOBA melalui anak usahanya SBT Investment 2 Pte. Ltd. yang telah menandatangi perjanjian pembelian saham atau SPA dengan Sembcorp Industries sebagai penjual pada 8 November 2024.  

Dalam perjanjian tersebut, SBT Investment 2 akan membeli 266.563.184 saham atau 100% saham Sembcorp Environment Pte. Ltd.  

Dengan demikian, nilai transaksi akuisisi Sembcorp Environment setara dengan Rp4,77 triliun dengan asumsi kurs Rp11.800 per dolar Singapura. 

Nilai tersebut setara dengan 69,33% dari total ekuitas TOBA per 30 September yang tercatat US$454,85 juta atau setara dengan Rp6,88 triliun.

Dalam transaksi akuisisi bernilai material itu, TOBA akan bertindak sebagai penjamin SBT Investment 2 Pte. Ltd. dengan memberikan jaminan perusahaan. 

Akuisisi ini melengkapi langkah ekspansi TBS sebelumnya, yaitu integrasi Asia Medical Enviro Services Pte. Ltd. di Singapura dan ARAH Environmental Group di Indonesia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper