Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat pada Senin (17/2/2025) terdorong oleh sejumlah saham big caps dan saham yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu.
Berdasarkan data RTI Infokom, IHSG ditutup pada level 6.830,88 atau naik 2,90%. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.658-6.830.
Tercatat, 411 saham menguat, 192 saham melemah, dan 189 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau naik ke posisi Rp11.788 triliun.
Merujuk data Bloomberg, saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menempati posisi teratas dalam jajaran saham top leaders IHSG pada hari ini. Saham emitem milik Prajogo Pangestu itu melonjak 14,23% pada hari ini ke level Rp7.025.
Di belakang BREN, tiga saham bank jumbo menjadi pendorong utama IHSG berikutnya. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menguat 5,85% ke level Rp5.425 per saham, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 4,4% ke level Rp4.030, dan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terapresiasi 3,9% ke posisi Rp9.325.
Selanjutnya, posisi top leaders IHSG pada Senin (17/2/2025) juga ditempati oleh saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang menguat 4,74% ke level Rp2.650 dan saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) melonjak 7.89% ke level Rp7.525.
Empat saham lain yang masuk dalam jajaran 10 saham pendorong IHSG pada hari ini ialah saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang naik 4,58% ke posisi Rp4.570, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menguat 2,93% ke level Rp7.025, saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) terapresiasi 4,23% ke posisi Rp37.000, dan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) melejit 14,67% ke posisi Rp8.600 per saham.
Sebelumnya, Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan indeks IHSG dan bursa saham regional Asia menguat, pasar merespons data pertumbuhan ekonomi Jepang dan simposium yang akan dipimpin oleh Presiden China Xi Jinping.
Ekonomi Jepang tumbuh sebesar 0,7% kuartal ke kuartal pada kuartal keempat, meningkat dari pertumbuhan 0,4% pada kuartal sebelumnya dan melampaui perkiraan 0,3%. Secara tahunan, PDB Jepang tumbuh 2,8% pada kuartal IV/2024.
Pasar juga menelaah rencana simposium yang di pimpin oleh Presiden China Xi Jinping. Simposium akan melibatkan sektor swasta yang akan menampilkan para pemimpin bisnis terkemuka di China. Pasar berharap acara tersebut akan meningkatkan kepercayaan sektor swasta pada kebijakan dari pemerintah China.
Dari dalam negeri, katalis positif datang dari rilis neraca perdagangan Indonesia bulan Januari 2025 yang mengalami mencatatkan surplus.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan neraca perdagangan Indonesia bulan Januari 2025 mencatatkan surplus sebesar US$3,45 miliar atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar US$2,24 miliar. Hal ini didukung dari ekspor yang mencatatkan sebesar US$21,45 miliar dan nilai impor sebesar US$18 miliar.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.