Bisnis.com, JAKARTA — PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) terus bermanuver untuk mengamankan sumber bahan baku emas yang diolah. Terbaru, HRTA menjalin kerja sama dengan anak usaha PT United Tractors Tbk. (UNTR) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS).
Sekretaris Perusahaan Hartadinata Abadi Ong Deny menyampaikan perseroan bersama PT Agincourt Resources telah melakukan kerja sama jual beli logam mulia. Agincourt Resources merupakan perusahaan tambang emas Martabe yang merupakan anak usaha UNTR.
Dia mengatakan tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mengembangkan usaha masing-masing pihak.
“Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat posisi di pasar logam mulia, serta mendorong peningkatan kinerja operasional,” tulisnya dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (17/02/2025).
Selain itu, HRTA juga melakukan amandemen terhadap perjanjian kerja sama bersama PT Emas Murni Abadi dan PT Linge Mineral Resources. Sebagai informasi, PT Emas Murni Abadi merupakan anak usaha Hartadinata Abadi sedangkan PT Linge Mineral Resources merupakan entitas usaha milik BRMS.
Penyesuaian kesepakatan antara HRTA dengan PT Emas Murni Abadi dan PT Linge Mineral Resources terkait dengan penjajakan kerja sama pemurnian dan jual beli logam mulia. Jumlah logam mulia dengan jumlah logam mulia yang dapat dimurnikan dan dibeli mencapai 3.600 kilogram (kg) per tahun.
Sebelumnya, Hartadinata Abadi menggandeng PT Pegadaian sebagai perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha bullion untuk mengembangkan ekosistem emas di Indonesia.
Sandra Sunanto, Direktur Utama Hartadinata Abadi, menyampaikan pihaknya sangat antusias bekerja sama dengan PT Pegadaian dalam mendukung ekosistem emas.
“Langkah strategis ini akan memberikan dampak positif bagi industri emas nasional dan memperkuat peran Indonesia sebagai salah satu pasar emas terbesar di dunia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (13/1/2025).
Saat ini, lanjutnya, HRTA memiliki visi besar dengan produk bullion EMASKU untuk menjadi pemain kunci yang penting di dalam ekosistem emas di Indonesia.
