Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Saham BUMN Melesat Jelang Danantara Meluncur 24 Februari 2025

Indeks saham BUMN 20 dan IDX-MES BUMN 17 terpantau menguat di tengah kepastian kabar peluncuran BPI Danantara oleh Presiden Prabowo Subianto.
Investor mengamati pergerakan harga saham pada salah satu platform di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (22/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Investor mengamati pergerakan harga saham pada salah satu platform di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (22/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks yang mencerminkan gerak saham BUMN terpantau menguat di tengah kepastian peluncuran Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Kabar ini disampaikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (14/2/2025), indeks saham BUMN 20 meningkat 1,42% menuju level 338,29. Sebanyak 12 saham menguat, lalu 5 saham menurun, dan 3 saham jalan di tempat.

Kenaikan tersebut membuat penurunan IDX BUMN 20 menjadi 4,27% sepanjang tahun berjalan (year to date/YtD). Koreksi ini lebih rendah dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya yang sebesar 5,61% YtD.

Sementara itu, IDX-MES BUMN 17 terpantau menguat 1,94% menuju 70,77. Indeks ini berisi sebanyak-banyaknya 17 saham perusahaan negara, yang masuk dalam daftar efek syariah dengan kapitalisasi paling besar dan likuid.

Kenaikan indeks saham-saham BUMN juga sejalan dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup menguat 0,38% menuju level 6.638,46.

Di sisi lain, penguatan saham-saham korporasi negara seiring pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto terkait peluncuran BPI Danantara. Lembaga baru, yang disebut-sebut menjadi superholding ini, bakal diluncurkan pada 24 Februari 2025.

“Danantara, yang akan diluncurkan pada 24 Februari ini, akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara kami ke dalam proyek yang berkelanjutan,” ujar Prabowo dalam World Government Summit 2025, Kamis (13/2/2025).

Prabowo juga mengungkapkan bahwa Danantara memiliki dana modal kelolaan sebesar US$900 miliar atau sekitar Rp14.715 triliun (kurs Rp 16.350). Adapun, initial funding atau pendanaan awal Danantara diproyeksi mencapai US$20 miliar. 

“Kami berencana untuk memulai sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar, yang akan menciptakan nilai tambah signifikan bagi negara kami. Saya sangat yakin, saya sangat optimistis. Indonesia akan maju dengan kecepatan penuh,” lanjutnya.

Sebelumnya, Pendiri Institute for Development of Economics and Finance, Didik J. Rachbini, berharap Danantara memainkan peran strategis sebagai motor penggerak investasi dan ekspansi ekonomi di kancah internasional. 

Dia juga menilai Danantara tidak boleh diposisikan hanya sebagai entitas BUMN yang terpisah dari ekosistem ekonomi nasional. Untuk itu, diperlukan kejelasan strategi dan kebijakan supaya Danantara dapat bersaing secara global.

“Kepemimpinan ekonomi penting untuk memastikan BPI Danantara menjadi sumber peningkatan investasi baru untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, DPR RI resmi menetapkan Rancangan Undang-undang BUMN menjadi Undang-undang (UU) pada 4 Februari 2025. Beleid baru tersebut muncul sebagai payung hukum yang menaungi pembentukan Danatara. 

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa terdapat empat pokok materi penting dalam RUU BUMN. Salah satunya adalah pendirian Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara alias BPI Danantara.

“Danantara secara resmi didirikan dan dibentuk dalam rangka melakukan konsolidasi pengelolaan BUMN serta optimalisasi pengelolaan dividen dan investasi,” kata Erick.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper