Bisnis.com, JAKARTA – Penyedia indeks global MSCI baru-baru ini mengumumkan hasil kajian indeks yang berlaku efektif usai penutupan perdagangan 28 Februari 2025. Dalam laporannya, Indonesia mengalami penurunan dalam MSCI Global Standard Index dengan tidak ada penambahan saham baru.
Berdasarkan laporan resmi MSCI yang dikutip pada Rabu (12/2/2025), tiga saham yang terdepak dari MSCI Global Standard Index adalah saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA).
Meski demikian, saham INKP dan MDKA kini masuk ke dalam MSCI Global Small Cap Index bersamaan dengan saham PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO).
Ketiga saham tersebut mendepak PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR), PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), dan PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL).
“Perubahan konstituen untuk Indeks MSCI Global Standard akan berlaku setelah penutupan perdagangan 28 Februari 2025,” tulis laporan MSCI.
Adapun, MSCI diketahui telah mengumumkan hasil evaluasi untuk indeks saham Small Cap, dengan periode efektif pada 3 Maret 2025–2 Juni 2025. Hasilnya, empat saham terdepak dengan tiga saham masuk sebagai pengganti.
Saham yang dikeluarkan dari indeks saham berkapitalisasi kecil ini adalah saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR), PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), dan PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL).
Adapun, saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP), PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) dan PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) kemudian dimasukkan ke dalam indeks MSCI Global Small Cap.
Sementara itu, MSCI mengumumkan bahwa saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN), dan PT Petrosea Tbk. (PTRO) tidak akan dimasukkan ke Indeks MSCI Indonesia Investable Market.
“Keputusan ini diambil setelah analisis dan umpan balik dari pelaku pasar yang menunjukkan bahwa saham ini mungkin tidak cukup layak untuk diinvestasikan karena potensi kekhawatiran terkait konsentrasi kepemilikan saham,” tulis MSCI.
Meski demikian, MSCI membuka kesempatan bagi investor untuk memberikan masukan terkait kelayakan investasi saham-saham ini hingga 31 Maret 2025.
Kejelasan lebih lanjut mengenai keputusan terhadap ketiga saham itu akan diumumkan dalam evaluasi indeks periode Mei 2025 pada 11 April 2025.
Berikut rincian evaluasi indeks MSCI periode Februari 2025:
MSCI Indonesia Global Standard
- Masuk: –
- Keluar: INKP, MDKA, UNVR
MSCI Indonesia Small Cap
- Masuk: INKP, MDKA, CLEO
- Keluar: ERAA, BJBR, MTDL, WIKA
MSCI Indonesia Micro Cap
- Masuk: –
- Keluar: –
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.