Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPP Bidik Nilai Kontrak Baru Tembus Rp28 Triliun pada 2025

Emiten BUMN Karya PTPP menargetkan nilai kontrak baru tumbuh 5% secara tahunan sepanjang 2025 atau mencapai sekitar Rp28,44 triliun.
Pekerja beraktivitas di salah satu proyek di Jakarta. Bisnis
Pekerja beraktivitas di salah satu proyek di Jakarta. Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN karya PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) membidik perolehan nilai kontrak baru sekitar Rp28,44 triliun sepanjang 2025, atau tumbuh sebesar 5% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu. 

Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo menuturkan pertumbuhan itu akan didorong oleh sektor konstruksi dengan mayoritas kontribusi berasal dari proyek gedung. 

“PTPP memiliki target growth pada nilai kontrak baru sebesar 5% dari realisasi 2024 dengan mayoritas pareto terbesar pada gedung sebesar 31,19%, jalan dan jembatan 26,47%, serta pelabuhan 12,95%,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (5/2/2025). 

Sepanjang 2024, PTPP mengamankan kontrak baru sebesar Rp27,09 triliun. Nilai tersebut lebih rendah dari realisasi tahun sebelumnya yang meraih Rp31,67 triliun. 

Joko menyampaikan kontribusi perolehan kontrak 2024 meliputi proyek gedung sebesar 33,42%, proyek jalan dan jembatan 32,48%, proyek infrastruktur pertambangan 17,70%, proyek industri 10,33%, proyek pelabuhan 4,14%, dan sektor lainnya 1,93%.

Adapun, sumber pendanaan proyek yang diperoleh sepanjang 2024 didominasi oleh dana dari pemerintah dengan porsi 43,35%, disusul proyek-proyek yang didanai oleh BUMN sebesar 28,82%, serta swasta dengan kontribusi 27,83%.

PTPP diketahui telah merampungkan pembangunan Pelabuhan Benoa meliputi pekerjaan desain dan konstruksi pengerukan alur pelayaran hingga fasilitas infrastruktur dasar zona dumping I - Bali Maritime Tourism Hub. 

Joko menyatakan bahwa proyek Pelabuhan Benoa tidak sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi juga merupakan upaya untuk meningkatkan konektivitas, mendukung pariwisata, dan memperkuat ekonomi daerah.

Dalam pelaksanaannya, PTPP menerapkan berbagai inovasi. Beberapa di antaranya, seperti pekerjaan deck on pile yang menjadi solusi dalam pembangunan jalan akses di area mangrove, sehingga tetap menjaga aliran alami ekosistem tersebut.

“Dalam mewujudkan pelabuhan yang ramah lingkungan, proyek ini juga melibatkan rehabilitasi ekosistem pesisir melalui penanaman kembali mangrove yang terdampak proyek serta kegiatan konservasi dan transplantasi terumbu karang,” kata Joko.  

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir optimistis bahwa Pelabuhan Benoa akan meningkatkan jumlah kunjungan turis internasional 1,5 kali lipat dan domestik 2 kali lipat lantaran kapal besar kini dapat bersandar di pelabuhan tersebut. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper