Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kocok Ulang IDX High Dividend 20, Saham Lo Kheng Hong PGAS & BNGA jadi Pilihan

Dua saham koleksi Lo Kheng Hong BNGA dan PGAS menjadi pilihan menarik dalam perombakan anggota IDX High Dividend 20 terbaru.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (24/9/2024)./JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (24/9/2024)./JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia melakukan perombakan konstituen indeks acuan IDX High Dividend 20 untuk periode 5 Februari 2025 hingga 6 Februari 2026. Saham portofolio Lo Kheng Hong, PGAS dan BNGA menjadi dua dari tujuh saham yang masuk ke dalam indeks paling royal dividen tersebut.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Ekky Topan menuturkan dari tujuh emiten yang masuk dalam IDX High Dividend 20 memiliki riwayat pembagian dividen yang menarik.

"Namun, jika diminta memilih, menurut saya PGAS cukup menarik, karena secara historis membagikan DPR [Dividend Payout Ratio] yang cukup besar di atas 50%," kata Ekky, Selasa (4/2/2025).

Dia juga menuturkan kinerja PT Pertamina Gas Negara Tbk. (PGAS) pada tahun 2024 mengalami penguatan secara signifikan. Dengan demikian, PGAS berpotensi dapat membagikan dividen yang lebih besar pada tahun 2025.

Selain PGAS, menurut Ekky apabila investor mencari saham dengan pembagian dividen yang konsisten, maka investor dapat mempertimbangkan saham PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA).

"BNGA bisa menjadi opsi menarik dengan dividend payout ratio menarik, pertumbuhan laba yang konsisten tiap tahunnya, sehingga yield tetap terjaga," ucapnya.

Adapun Ekky memberikan target harga sebesar Rp1.800-Rp2.000 untuk saham PGAS. Untuk BNGA, Ekky menargetkan kenaikan ke Rp1.950-Rp2.000.

Sebagai informasi, PGAS dan BNGA menjadi dua saham portofolio investor kawakan Lo Kheng Hong. Lo Kheng Hong atau yang biasa disapa Pak Lo memiliki sebanyak 264,4 juta saham PGAS, atau setara 1,09% kepemilikan per 31 Desember 2024. Lo Kheng Hong menjadi investor terbesar keenam di PGAS.

Jumlah saham Pak Lo bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan BlackRock besutan Larry Fink pada PGAS. BlackRock memiliki sebanyak 195,33 juta saham PGAS per 31 Desember 2024.

Sebagaimana diketahui, tujuh saham yang masuk menjadi anggota baru dalam IDX High Dividend 20 untuk periode 5 Februari 2025 hingga 6 Februari 2026 ialah PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES), PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), PT Bank CIMB-Niaga Tbk. (BNGA), PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), dan PT Perusahaan Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO).

Di sisi lain, tujuh saham yang terdepak dari IDX High Dividend 20 ialah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT), PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP), PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR), dan PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA).

___________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper