Bisnis.com, JAKARTA — Emiten menara Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) mengungkap sumber dana yang akan digunakan anak usahanya PT Iforte Solusi Infotek untuk mengakuisisi sekitar 40% saham emiten penyedia jasa internet PT Remala Abadi Tbk. (DATA).
Corporate Secretary Sarana Menara Nusantara Monalisa Irawan menuturkan pengambilalihan saham DATA merupakan bagian dari strategis bisnis grup perseroan untuk mengembangkan dan memperluas jaringan usaha. Hal itu diharapkan dapat memperkuat posisi bisnis TOWR di bidang digital infrastruktur telekomunikasi.
“Masuknya DATA ke dalam grup perseroan diharapkan mampu meningkatkan efisiensi, serta optimalisasi sinergi operasional dan aset dalam grup perseroan untuk memberikan layanan lebih baik kepada pelanggan,” tulisnya dalam keterbukaan informasi, Kamis (23/1/2025).
Monalisa menyampaikan harga final dari pengambilalihan saham DATA masih dalam proses negosiasi dan finalisasi antara pembeli dan penjual.
“Sumber dana untuk pengambilalihan akan berasal dari dana internal iForte,” jelasnya.
Berdasarkan keterbukaan informasi sebelumnya, Iforte Solusi Infotek selaku investor berencana mencaplok saham milik Komisaris Utama Remala Abadi Verah Wahyudi Singgih Wong sebanyak 36,8% dan pemegang saham pendiri Jimmi Anka sebanyak 3,2%.
Kepemilikan saham itu mewakili kurang lebih 40% dari total modal disetor DATA. Adapun, Perjanjian Pengikatan Jual Beli antara para penjual dengan investor telah terjadi pada 23 Desember 2024.
Pengambilalihan ini akan menyebabkan perubahan komposisi pemegang saham, dan investor akan resmi menjadi pengendali baru DATA setelah transaksi rampung.
Remala Abadi merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak 2004 dan bergerak di bidang Internet Service Provider (ISP).
Remala Abadi menyediakan jasa penyediaan layanan internet yang mencakup layanan internet broadband, layanan local link, layanan managed services (setting IP CAM, VOIP, WiFi device), server collocation, serta penyediaan konektivitas/instalasi fiber optic business to business, dan multimedia.
Wilayah jangkauan Remala mencakup Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) yang merupakan fokus utama dan akan mulai berkembang ke pulau Jawa dan area sekitarnya. Hingga saat ini, Remala Abadi sudah terhubung ke lebih dari 70% data center di Jabodetabek dan terhubung lebih dari 25.000 perusahaan dan perumahan.
Di lantai bursa, Bursa Efek Indonesia melakukan penghentian sementara atau suspensi perdagangan saham DATA pada Kamis (23/1/2025). Sejak kabar akuisisi oleh entitas Grup Djarum, saham DATA sudah melonjak 94,89% dalam 3 hari terakhir ke level Rp1.910 hingga Rabu (23/1/2025).