Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 menguat ke level 527,44 saat pembukaan perdangan Selasa (21/1/2025). Indeks Bisnis-27 menguat di tengah sentimen pelantikan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama BEI dengan harian Bisnis Indonesia ini menguat 0,74% ke level 527,44 pada Selasa (21/1/2025). Indeks bergerak di kisaran 526,20 hingga 530,14 pagi ini.
Dari 27 konstituen, terdapat 23 saham yang ditutup di zona hijau dan 4 saham lainnya bergerak ke zona merah.
Indeks kali ini didorong kinerja saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) hingga Charoen Pokphand (CPIN).
| Baca Juga : Saham DATA, PTRO, BMRI Dorong IHSG ke Zona Hijau |
|---|
Sesaat setelah pembukaan perdangan, saham BRIS menguat 2,89% ke level Rp2.850 per lembar saham. BRIS menghimpun transaksi dengan nilai sebesar Rp21 miliar yang melibatkan 8 juta lembar saham.
Selanjutnya, BBRI menguat 1,90% ke level Rp4.300 per saham. Adapun, BBRI menghimpun transaksi sebesar Rp397 miliar saham yang melibatkan 93 juta lembar saham.
Sementara itu, CPIN menguat 1,73% ke level Rp4.710 per saham. CPIN menghimpun transaksi sebesar Rp1 miliar yang melibatkan 289.000 lembar saham.
Di sisi lain, indeks kali ini ditekan pelemahan saham PT. Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), PT Mayora Indah Tbk (MYOR) hingga Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR).
Saham MEDC dan MYOR masing-masing susut 1,71% dan 00,81%. Sementara itu, saham ADMR susut 0,49%.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ke level 7.212,35 pada pembukaan perdangan hari ini, Selasa (21/1/2025).
Berdasarkan data BEI pukul 09.05, IHSG menguat 0,58% atau 41.61 poin ke level 7.212,35 sesaat setelah pembukaan perdangangan.
Indeks komposit dibuka di level 7.202,59 dan sempat bergerak ke level terendahnya di angka 7.193,89 dan level tertingginya di angka 7.218,46.
Tercatat, sebanyak 276 saham menguat, 358 saham menurun, dan 316 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap bergerak ke level Rp12.372 triliun.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
