Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG di Zona Merah, Cek Gerak Saham Big Caps BREN, BBCA, hingga PANI

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 7.092,39 pada perdagangan hari ini, Jumat (17/1/2025).
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Kamis (9/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Kamis (9/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 7.092,39 pada perdagangan hari ini, Jumat (17/1/2025). Saham emiten big caps mayoritas melemah.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka di posisi 7.115,05 pada perdagangan hari ini. IHSG kemudian melemah 0,21% menuju ke posisi 7.092,39 pada pukul 09.10 WIB. 

Pada awal perdagangan, IHSG bergerak di rentang terbawah 7.086,26 dan tertinggi 7.126,8. Adapun, kapitalisasi pasar alias market cap saat pembukaan mencapai Rp12.370 triliun. Terdapat 172 saham menguat dan 260 saham melemah.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, deretan saham berkapitalisasi pasar jumbo mayoritas melemah. Koreksi harga saham kompak dialami oleh saham big banks yaitu saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 1,2%, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) -2,31%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) -1,78%, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melemah 0,51%.

Senada, penurunan harga saham juga dialami oleh PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) -0,61%, PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) -0,91%, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) turun 0,54%, dan saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) turun tipis 0,48%.

Sementara itu, saham PT Barito Renewables EnergyTbk. (BREN) naik 2,09%, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) naik 0,74%, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) naik 1,16%.

Pada perdagangan sebelumnya, IHSG masih ditutup menguat 0,39% atau 27,96 poin ke level 7.107,52. Pasar saham Indonesia pun masih mencatatkan masuknya aliran dana asing. Tercatat, nilai beli bersih atau net buy asing mencapai Rp430,33 miliar pada perdagangan kemarin.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG pada perdagangan kemarin mulai memasuki resistance area di level 7.100-7.130. Secara teknikal, pola spinning top dari pergerakan IHSG kemarin mengindikasikan potensi pullback dari resistance area tersebut. 

"IHSG hari ini, diperkirakan bergerak fluktuatif dalam rentang 7.075-7.130," kata Valdy dalam risetnya pada Jumat (17/1/2025).

Adapun, pada perdagangan hari ini, pasar mengantisipasi serangkatan data ekonomi China. Salah satu yang diantisipasi adalah data pertumbuhan ekonomi China, dengan perkiraan berada di level 5% secara tahunan (year on year/YoY) untuk kuartal IV/2024 dan 4,6% yoy untuk kuartal III/2024.

Realisasi pertumbuhan ekonomi China itu akan memperkuat indikator-indikator ekonomi lain yang sudah terlebih dahulu menunjukan indikasi perbaikan konsumsi China pada 2024.

"Dari dalam negeri, pelaku pasar masih dipicu euforia dari pemangkasan suku bungaacuan sebesar 25 basis poin dalam RDG [Rapat Dewan Gubernur] BI pada pekan ini," tulis Valdy. 

Akan tetapi, nilai tukar rupiah kembali bergerak ke atas Rp16.300 per dolar AS. Kondisi tersebut dinilai berpotensi memicu koreksi pada saham-saham bank yang menjadi movers dalam 2 hari terakhir.

IHSG pada perdagangan hari ini pun diproyeksikan akan berada di level resistance 7.130, pivot 7.075, dan support 7.000.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper