Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

XL Axiata (EXCL) Pastikan Penuhi Free Float Usai Merger dengan Smartfren

XL Axiata (EXCL) memastikan jumlah saham free float tetap terpenuhi usai merger dengan Smartfren (FREN).
Group CEO & Managing Director Axiata, Vivek Sood  (kedua kiri), Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini (kedua kanan), CFO XL Axiata, Feiruz Ikhwan (kanan), dan Group CFO Axiata Nik Rizal Kamil Nik Ibrahim Kamil berbincang seusai konferensi pers perkembangan marger XL dan Smartfren di Jakarta, Rabu (11/12/2024). / JIBI/Bisnis/Abdurachman
Group CEO & Managing Director Axiata, Vivek Sood (kedua kiri), Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini (kedua kanan), CFO XL Axiata, Feiruz Ikhwan (kanan), dan Group CFO Axiata Nik Rizal Kamil Nik Ibrahim Kamil berbincang seusai konferensi pers perkembangan marger XL dan Smartfren di Jakarta, Rabu (11/12/2024). / JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT XL Axiata Tbk. (EXCL) memastikan kan tetap menjaga rasio free float saham publik setelah merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dan Smart Telecom menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk.

Manajemen EXCL dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan setelah dilakukannya penggabungan usaha atau merger, maka jumlah saham free float yang dapat diperdagangkan adalah sebesar 5,49 miliar saham.

"Jumlah ini setara dengan 30,31% kepemilikan," tulis manajemen, Jumat (17/1/2025).

Dengan jumlah tersebut, maka susunan pemegang saham EXCL adalah Axiata Investments sebanyak 8,69 miliar saham atau 47,9% kepemilikan, PT Bali Media Telekomunikasi sebesar 2,08 miliar saham atau 11,5%, dan PT Global Nusa data sebesar 848,7 juta saham atau 4,7%.

Lalu PT Wahana Inti Nusantara sebesar 518,10 juta saham atau 2,9%, PT Gerbangmas Tunggal Sejahtera sebesar 475,6 juta saham atau 2,6%, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) sebanyak 114.718 saham, dan kepemilikan direksi 16,96 juta saham atau 0,09%.

Sementara itu, sesuai prospektusnya, setelah penyetaraan nantinya komposisi jumlah saham yang dimiliki masing-masing pemegang saham XLSmart akan berubah. Namun, EXCL memastikan jumlah free float tetap sebesar 30,4% kepemilikan.

Saat penyetaraan, maka Axiata Investment akan memiliki sebanyak 6,31 miliar saham tau 34,8% saham, PT Bali Media Telekomunikasi (BMT) sebesar 4,47 miliar saham atau 24,6%, dan PT Global Nusa Data sebesar 848,7 juta saham atau 4,7% kepemilikan.

Lalu PT Wahana Inti Nusantara sebesar 518,1 juta saham atau 2,9%, PT Gerbangmas Tunggal Sejahtera 475,6 juta saham atau 2,6%, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) 114.718 saham, dan masyarakat sebanyak 5,51 miliar saham atau 30,4% kepemilikan.

Adapun untuk penyetaraan ini, EXCL menjelaskan hal ini akan tunduk pada penyelesaian penggabungan yang terjadi. Penyelesaian penyetaraan akan dilakukan pada hari yang sama dengan penyelesaian penggabungan. 

"SF dan BMT telah mempersiapkan dana untuk keperluan penyelesaian penyetaraan sebagai bagian dari merger," tutur Manajemen EXCL.

__________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper