Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Susunan Direksi XLSmart Terungkap, Intip Rekomendasi Saham EXCL

Untuk saham EXCL, BRI Danareksa Sekuritas memberikan rekomendasi beli dengan target harga Rp3.500 per saham.
Ana Noviani, Annisa Kurniasari Saumi
Senin, 13 Januari 2025 | 12:08
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (10/7/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (10/7/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Susunan direksi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. sebagai entitas hasil merger PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) sudah terungkap. Simak rekomendasi terbaru analis terhadap saham EXCL. 

Dalam foto agenda internal yang beredar, tampak Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys bersama dengan Direktur Keuangan Smartfren Anthony Susilo berdiri dalam satu barisan dengan Direktur XL Axiata Yessie Dianty Yosetya dan Direktur XL Axiata David Arcelus Oses, serta beberapa orang lainnya.

Di belakang mereka, terdapat sebuah layar yang memperlihatkan tulisan board of directors. Susunan dari board of directors XLSmart Telecom Sejahtera:

Presdir & CEO - Rajev Seethi
Director & CFO - Antony Susilo 
Director & CTO - Shurish Subbramaniam 
Director & Chief Commercial Officer - David A. Oses 
Director & Chief Regulatory Officer - Merza Fachys 
Director & Chief Information Officer - Yessie D. Yosetya
Director & Chief Enterprise and Strategic Relationship - Andrijanto Muljono
Director & Chief Strategy and Home - Feiruz Ikhwan
Director & CHRO - Jeremiah Ratadhi

Sebagai informasi, Rajeev Sethi merupakan CEO dari Robi Axiata Bangladesh. Sethi menjabat di Robi Axiata sejak 2022. Sethi juga tercatat pernah berkarier sebagai nakhoda Ooredoo Myanmar pada 2019. 

Sementara itu, Shurish Subbramaniam saat ini menjabat sebagai Direktur Teknologi dan Jaringan Smartfren.

Direktur Utama Smartfren Telecom Merza Fachys menuturkan foto susunan direksi dan perkenalan direksi yang beredar merupakan agenda internal. Foto tersebut menunjukkan nominasi komposisi direksi yang akan diajukan saat RUPS mendatang.

"Ya ini kan acara internal sebenarnya, istilahnya baru nominasi yang akan diusulkan nanti dalam RUPS," kata Merza dikonfirmasi, Jumat (10/1/2025).

Adapun berdasarkan jadwal merger EXCL-FREN, EXCL menjadwalkan RUPS pada 21 Maret 2025. RUPS tersebut akan membahas persetujuan rancangan penggabungan usaha, akta penggabungan usaha, perubahan anggaran dasar XL, serta perubahan susunan direksi dan dewan komisaris dari hasil penggabungan usaha.

Sebelumnya, Group CEO & Managing Director Axiata Vivek Sood memaparkan nominasi jajaran direksi akan berasal dari kedua belah pihak, yaitu dari Grup Sinarmas dan dari Grup Axiata.

"Jadi susunan direksi akan terdiri dari nominasi yang seimbang, 50-50, dari kedua pihak," kata Sood dalam konferensi pers Merger XL Smartfren, di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

Dia melanjutkan, proses yang dilakukan oleh Axiata bukan hanya soal nominasi, tetapi juga ikut menentukan siapa yang terbaik bagi perusahaan.

Menurutnya, terdapat proses penilaian yang dilakukan untuk menentukan siapa yang paling cocok untuk menjalankan berbagai tugas di lapangan. 

Niko Margaronis & Kafi Ananta, analis BRI Danareksa Sekuritas, menyampaikan susunan direksi XLSmart membangun kepercayaan diri investor terhadap proses integrasi bisnis XL Axiata dengan Smartfren. 

“Profil para pemimpin XLSmart tampak sesuai untuk membawa kepercayaan di antara investor dan pemegang saham. Susunan itu juga memfasilitasi realisasi integrasi operasional dengan kerangka waktu yang masuk akal,” tulisnya dalam riset harian, Senin (13/1/2025). 

Niko dan Kafi menambahkan susunan direksi tersebut juga membangun momentum bagi XLSmart untuk mendapatkan pretax senilai US$400 juta dari run-rate savings lebih cepat. 

Untuk saham EXCL, BRI Danareksa Sekuritas memberikan rekomendasi beli dengan target harga Rp3.500 per saham. 

Sementara itu, peringkat beli juga disematkan Mirae Asset Sekuritas untuk saham EXCL dengan target harga Rp2.900, UOB Kayhian dan Maybank Investment dengan target harga Rp3.200, serta BNI Sekuritas dengan target harga Rp2.500 per saham. 

Sementara itu, Macquarie memberikan peringkat outperform untuk EXCL dengan target harga Rp3.000 dan CLSA menyematkan peringkat accumulate dengan target harga Rp2.500 per saham. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper