Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Langkah Berat IHSG Menanti Pengumunan BI Rate, Pantau Saham DEWA, JPFA, dan PANI

IHSG diprediksi bergerak lesu jelang pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI rate pada hari ini, Rabu (15/1/2025).
Pengunjung beraktivitas di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (8/1/2025)./JIBI/Bisnis/Abdurachman
Pengunjung beraktivitas di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (8/1/2025)./JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak lesu jelang pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI rate pada hari ini, Rabu (15/1/2025). Adapun, suku bunga acuan BI pun masih diproyeksikan akan tertahan di level 6%.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG melemah 0,86% atau 60,22 poin ke level 6.956,66 pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (14/1/2025). IHSG pun tercatat jeblok 2,88% sejak awal perdagangan tahun ini atau secara year to date (ytd).

Seiring dengan pelemahan IHSG, dana asing pun lari dari pasar saham Indonesia. Tercatat, nilai jual bersih atau net sell asing di pasar saham Indonesia pada perdagangan kemarin mencapai Rp633 miliar.

Berdasarkan catatan Mirae Asset Sekuritas Indonesia, pergerakan IHSG pada hari ini akan dipengaruhi oleh sentimen pengumuman suku bunga acuan BI.

"Kami menilai bahwa untuk saat ini penurunan BI Rate tidak memungkinkan," tulis Tim Riset Mirae Asset Sekuritas pada Rabu (15/1/2025).

Bahkan, Mirae Asset Sekuritas menilai dengan tingginya tekanan pasar saat ini, khususnya terhadap rupiah, BI tidak akan mengubah BI rate pada level 6% sepanjang paruh pertama 2025. 

BI kemudian diperikirakan masih akan tetap mengandalkan penerbitan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) untuk menjaga agar tidak banyak dana asing keluar di pasar.

BI masih akan tetap melakukan kebijakan stabilisasi secara terukur. Sebab, nilai tukar dolar AS masih akan terus menguat dalam jangka menengah dengan optimisme prospek ekonomi AS yang lebih baik. 

Seiring dengan kondisi tersebut, Tasrul Tanar, analis teknikal Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai IHSG berada dalam pola downtrend jangka pendek. Daily trading range IHSG berada di level 6.940 - 7.021 dengan critical level di 6.900.

Secara teknikal, pada periode harian, indikator MFI, indikator RSI optimized, indikator W%R optimized, dan indikator CMO optimized masih rawan koreksi namun mulai terbatas. Indeks ini berada di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized.

Pada perdagangan hari ini, Rabu (15/1/2025), Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyarankan tiga saham untuk dicermati dari sisi analisis teknikal:

PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) 

Rekomendasi trading buy dengan target harga Rp119 per lembar. Harga konsolidasi cenderung menguat pada pola uptrend jangka menengah.

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) 

Rekomendasi buy on weakness dengan target harga Rp1.940 per lembar. Harga konsolidasi cenderung menguat pada uptrend channel jangka menengah.

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) 

Rekomendasi trading buy dengan target harga Rp18.075. Harga konsolidasi cenderung menguat pada uptrend channel jangka panjang.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper