Bisnis.com, JAKARTA — PT Green Power Group Tbk. (LABA) menggandeng PT ZTE Indonesia untuk mengeksplorasi kerja sama energi baru terbarukan (EBT) fotovoltaik atau panel surya.
Direktur Utama Green Power Group William Ong menyampaikan perseroan telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan PT ZTE Indonesia pada Jumat (10/1/2025). MoU tersebut merupakan tahap awal untuk memfasilitasi kerangka kerja sama dan untuk membahas persyaratan komersial tertentu, serta mencerminkan rencana umum keterlibatan LABA dan ZTE Indonesia.
“MoU ini bertujuan untuk mengeksplirasi kerja sama EBT-fotovoltaik,” jelasnya dalam keterbukaan informasi, Senin (13/1/2025).
Lebih terperinci, LABA dan ZTE Indonesia sepakat untuk menjalankan kerja sama dalam proyek fotovoltaik di Administrativa Especial de Oecusse Ambeno (RAEOA) Timor Leste.
Kerja sama tersebut nantinya ditujukan dalam pengembangan bersama fasilitas pembangkit listrik tenaga surya photovoltaic (PV).
William menjabarkan bahwa MoU dengan ZTE Indonesia sekaligus menjadi langkah nyata LABA dalam menindaklanjuti MoU sebelumnya yang telah ditandatangani perseroan dengan Presidente da REAOA mengenai penandatanganan Nota Kesepahaman Jual-Beli Listrik.
Tiga poin yang disepakati ialah terkait dengan pembiayaan, pengembangan PLTS fotovoltaik, dan kerja sama lain dalam proyek fotovoltaik di Kawasan Asia-Pasifik.
“Perseroan akan menginformasikan seluruh permintaan dan peluang baru kepada PT ZTE Indonesia untuk berpartisipasi dalam setiap proyek fotovoltaik,” paparnya.
Selain itu, PT ZTE Indonesia akan memberikan solusi di industri sesuai dengan kebutuhan LABA dan mengkonsentrasikan sumber daya berkualitas tinggi dalam setiap proyek.
Nantinya, LABA dan PT ZTE Indonesia akan melakukan penandatanganan perjanjian secara terpisah pada setiap ruang lingkup kegiatan spesifik.