Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Toll Road Injeksi Modal ke Anak Usaha senilai Rp936,6 Miliar

Waskita Toll Road (WTR) meningkatkan modal ditempatkan dan disetor ke Waskita Bumi Wira (WBR) dengan nilai transaksi mencapai Rp936,66 miliar.
Jalan Tol Pemalang-Batang - Waskita Toll Road
Jalan Tol Pemalang-Batang - Waskita Toll Road

Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Waskita Karya Tbk. (WSKT), PT Waskita Toll Road (WTR) meningkatkan modal ditempatkan dan disetor kepada PT Waskita Bumi Wira (WBR) dengan nilai transaksi mencapai Rp936,66 miliar. 

Peningkatan modal ditempatkan kepada WBR itu dilakukan dalam rangka restrukturisasi permodalan. 

“Diharapkan dengan adanya transaksi dapat memaksimalkan kinerja usaha dan diharapkan akan memberikan nilai tambah bagi perseroan [WSKT] sebagai pemegang saham WTR,” kata Direktur Utama WSKT Muhammad Hanugroho seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Minggu (5/1/2025).

Berdasarkan bukti setor tanggal 30 Desember 2024, WTR telah melakukan setoran modal kepada WBW sebesar Rp936,66 miliar atau setara dengan 936.666 lembar saham yang diambil bagian seluruhnya oleh WTR. 

Dengan demikian, modal ditempatkan dan disetor pada WBR saat ini senilai Rp6,47 triliun atau sejumlah 6.477.809 lembar saham. Sebelumnya modal yang dihimpun WBR senilai Rp5,54 triliun atau sejumlah 5.542.033 lembar saham. 

Setelah transaksi itu, WTR memegang 99,95% kepemilikan saham atas WBR dengan jumlah saham 6.474.156 lembar atau setara dengan Rp6,47 triliun. Sementara itu, porsi kepemilikan PT Panca Wira Usaha Jawa Timur sebesar 0,05% atau 3.125 lembar senilai Rp3,12 miliar. 

Di sisi lain, nilai transaksi penambahan modal itu mengambil porsi 8,07% dari ekuitas WSKT sebesar Rp11,6 triliun berdasarkan laporan keuangan konsolidasian audited untuk tahun yang berakhir pada 2023. 

Sementara itu, porsi penambahan modal ini mengambil bagian 3,86% dari ekuitas WTR sebesar Rp24,26 triliun sebagaimana terlihat dari laporan konsolidasi WTR untuk tahun yang berakhir pada 2023. 

“Transaksi yang dilakukan merupakan transaksi afiliasi karena WTR sebagai anak perusahaan perseroan, di mana perseroan memiliki 92,53%,” kata Hanugroho.

Seperti diberitakan sebelumnya, WSKT mencatatkan rugi bersih sebesar Rp3 triliun hingga kuartal III/2024 akibat beban keuangan yang meningkat.   

Melansir laporan keuangan akhir September 2024 yang dikutip Kamis (17/10/2024), WSKT mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp6,78 triliun sepanjang Januari-September 2024. 

Realisasi itu turun 13,22% secara tahunan disebabkan oleh pendapatan segmen jasa konstruksi yang terkoreksi 24,76% year on year (YoY), atau dari posisi Rp6,31 triliun menjadi Rp4,75 triliun.  

Seiring dengan pendapatan yang menurun, beban pokok Waskita turut mengalami koreksi sebesar 18,32% YoY menjadi Rp5,75 triliun. 

Hal tersebut membuat emiten BUMN Karya ini mencetak laba kotor senilai Rp1,03 triliun per kuartal III/2024. Jumlah tersebut meningkat 33,18% dari tahun sebelumnya.  

Namun, setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, WSKT menorehkan rugi bersih Rp3 triliun atau naik dari posisi tahun lalu sebesar Rp2,83 triliun. Rugi per saham juga meningkat dari sebelumnya Rp98,39 menjadi Rp104,22. 

Salah satu penyebab tergerusnya laba Waskita datang dari beban keuangan yang mencapai Rp3,45 triliun sepanjang Januari – September 2024. Beban ini meningkat 9,13% YoY dari posisi sebelumnya yakni Rp3,16 triliun.  

Selain itu, bagian rugi bersih yang berasal dari entitas asosiasi dan ventura bersama juga mengalami kenaikan dari Rp226,79 miliar menjadi Rp304,09 miliar per kuartal III/2024.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper