Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembukaan Pasar Saham 2025, Bos OJK Sebut Volatilitas Tahun Lalu Luar Biasa

OJK menilai berbagai indikator pasar modal menunjukkan indikator yang cukup baik pada 2024 selaras dengan kinerja ekonomi nasional.
Suasana pembukaan perdagangan perdana Bursa Efek Indonesia pada 2025 di Mainhall Gedung BEI, Kamis (2/1/2025)./Bisnis-Maria Y Benyamin
Suasana pembukaan perdagangan perdana Bursa Efek Indonesia pada 2025 di Mainhall Gedung BEI, Kamis (2/1/2025)./Bisnis-Maria Y Benyamin

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut pasar modal pada 2024 mengalami volatilitas yang tinggi akibat dinamika global. Awal 2025 disebut sebagai momentum untuk menunjukkan resiliensi tinggi pasar modal Indonesia.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan berbagai indikator pasar modal menunjukkan indikator yang cukup baik pada 2024 selaras dengan kinerja ekonomi nasional. 

Meski begitu, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 2,65% ke level 7.079 pada akhir tahun lalu. 

“Walaupun turun 2,65% tahun lalu, namun IHSG di atas level terendah 6.726,92 pada 19 Juni 2024. Rentang sebesar 1.200 poin antara level terendah dan tertinggi indeks pada 2024 merefleksikan volatilitas yang luar biasa pada pasar modal global sebagai dampak perekonomian dunia yang mengalami tantangan berat,” ujarnya dalam pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia 2025 di Gedung BEI, Kamis (2/1/2025). 

Mahendra menambahkan nilai kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12.300 triliun atau tumbuh 6% secara tahunan. Nilai tersebut setara dengan 56% dari produk domestik bruto (PDB) nasional. 

Lebih lanjut, OJK juga mencatat total aktivitas penghimpunan dana di pasar modal sebanyak 199 penawaran umum dengan nilai total Rp259,24 triliun. Jumlah itu termasuk 43 emiten baru dengan nilai IPO Rp16,68 triliun dan penawawan umum pemegang saham (PUPS) Rp41,77 triliun.

Mahendra menyampaikan pembukaan perdagangan BEI pada 2025 dapat menjadi momentum untuk menjaga integritas, stabilitas, daya saing, pasar modal Indonesia di tengah tantangan ekonomi global. 

“Kondisi ketidakpastian dunia sesungguhnya dapat menjadi peluang besar pasar modal Indonesia menunjukkan resiliensinya yang tinggi sebagai cerminan perekonomian nasional dan kinerja perusahaan-perusahaan tercatat di Indonesia,” imbuhnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper