Bisnis.com, JAKARTA – Saham calon emiten terafiliasi Sugianto Kusuma alias Aguan, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) berpeluang mengalami kenaikan harga saham secara signifikan usai pencatatan di Bursa Efek Indonesia.
Bangun Kosambi Sukses merupakan anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI), perusahaan kongsi Agung Sedayu dan Grup Salim. Sampai dengan saat ini, PANI tercatat memiliki 51% saham Bangun Kosambi.
Dalam initial public offering (IPO), CBDK menawarkan 566.894.500 saham atau setara 10% saham kepada publik. Sementara itu, harga penawaran awal atau bookbuilding berada di rentang Rp3.000 hingga Rp4.060 per saham.
Dengan banderol tersebut, perseroan berpeluang meraih dana di batas bawah Rp1,7 triliun dan tertinggi Rp2,3 triliun. Masa penawaran berlangsung selama 13 – 20 Desember 2024 dan pencatatan saham (listing) jatuh pada 13 Januari 2025.
Analis Samuel Sekuritas Ahnaf Yassar mengatakan harga penawaran CBDK menarik karena mencerminkan diskon terhadap net asset value (NAV) sebesar 72%-79%. Hal ini mengingat total NAV Bangun Kosambi berada di angka Rp14.408 per saham.
“Dengan asumsi diskon terhadap NAV menyempit menuju rata-rata sektor sebesar 50%, CBDK menawarkan potensi kenaikan harga saham hingga 157% setelah pencatatan menjadi Rp7.700,” ujarnya dalam riset dikutip Kamis (26/12/2024).
Baca Juga
Hasil IPO akan digunakan perseroan untuk mengembangkan proyek MICE di lahan seluas 40 hektare milik anak usahanya, PT Industri Pameran Nusantara. Proyek ini hampir dua kali lebih besar dari ICE-BSD yakni 22 hektare.
Dari segi pendapatan, Ahnaf menuturkan CBDK memproyeksikan pendapatan tahunan 2024 mencapai Rp2 triliun atau naik 3% year on year (YoY). Margin laba diperkirakan tembus 47% sehingga menghasilkan laba bersih Rp936 miliar.
CBDK merupakan pengelola berbagai proyek di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, termasuk properti residensial seperti Permata Hijau hingga Millenial Houses. Adapun properti komersial mencakup, antara lain Bizpark PIK 2 dan Soho Manhattan.
Samuel Sekuritas merekomendasikan subscribed seiring dengan proyeksi pertumbuhan, margin keuntungan, dan potensi kenaikan harga saham CBDK.
Sebelumnya, Tim Riset Kiwoom Sekuritas Miftahul Khaer mengatakan optimisme pasar terhadap saham IPO cenderung suportif, dengan sentimen serta katalis yang kuat khususnya terkait kebijakan suku bunga.
“Kami kira ini menjadi momentum yang cukup bagus untuk IPO anak usaha PANI,” ujar Mifathul saat dihubungi Bisnis pada Rabu (18/12/2024).
Menurutnya, hal tersebut juga didukung oleh bisnis perusahaan yang berfokus pada pengembangan kawasan. Berlokasi di Jabodetabek, Miftahul menyatakan bahwa CBDK memiliki potensi pertumbuhan yang menarik.
--
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.