Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,09% atau 6,62 poin ke level 6.983,86 pada perdagangan hari ini, Jumat (20/12/2024). Saham AMMN, BREN, TLKM, hingga ADRO ditutup menguat sore ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, sebanyak 314 saham menguat, 302 saham melemah, dan 331 saham stagnan sore ini. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.931-7.032. Kapitalisasi pasar IHSG tercatat naik menjadi Rp12.191 triliun.
Saham PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) menjadi salah satu saham yang menguat sore ini. Saham AMMN yang menjadi saham dengan nilai perdagangan tertinggi sore ini menguat 0,56% ke level Rp9.000 per saham.
Selain AMMN, saham lainnya yang juga mencetak nilai perdagangan tinggi dan menguat hari ini adalah PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN). Saham BREN naik 4,25% atau menguat ke level Rp9.200 pada perdagangan hari ini.
Demikian juga dengan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang naik 0,79% ke level Rp2.550 per saham sore ini. Penguatan juga terjadi pada saham ADRO yang naik 0,39% ke level Rp2.550, saham GOTO naik 1,47% ke level Rp69, dan saham PTRO menguat 3,77% ke level Rp27.500 per saham.
Di sisi lain, sejumlah saham seperti MDKA ditutup melemah sore ini, dengan turun 1,24% ke level Rp1.595 per saham. Begitu pula dengan saham BBCA yang melemah 0,26% ke level Rp9.650 per saham sore ini.
Baca Juga
Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan sejumlah sentimen masih membebani pasar keuangan, baik dari faktor eksternal maupun internal.
Pelaku pasar cenderung bersikap wait and see untuk masuk ke pasar aset berisiko, dipengaruhi oleh pandangan bahwa The Fed kemungkinan hanya akan memangkas suku bunga sebanyak dua kali pada tahun depan.
"Selain itu, pelaku pasar juga menunggu momen pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat," tulis Pilarmas Investindo Sekuritas, Jumat (20/12/2024).
Dari dalam negeri, lanjut Pilarmas Sekuritas, rencana kenaikan PPN menjadi 12% pada tahun depan diperkirakan akan mendorong inflasi, sehingga meningkatkan kekhawatiran terhadap ketidakpastian suku bunga acuan.
Di sisi lain, pasar dikejutkan oleh penggeledahan dan pemeriksaan yang dilakukan KPK di Bank Indonesia. Hal ini tentu memberikan sentimen negatif yang dapat menurunkan tingkat kepercayaan terhadap lembaga pembuat kebijakan moneter.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.