Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan afiliasi XL Axiata, PT Link Net Tbk. (LINK) menargetkan penambahan 1 juta hingga 1,5 juta homepass atau sambungan fiber to the home (FTTH) pada 2025.
Direktur Link Net Kanishka Gayan Wickrama mengatakan saat ini, pihaknya menargetkan penambahan sekitar 1 juta hingga 1,5 juta homepass pada 2025.
"Dari target tersebut, kami tengah melakukan finalisasi untuk rencana bisnis kami. Kami belum dapat memberikan komentar untuk target kinerja tahun depan untuk saat ini," ucap Wickrama dalam paparan publik LINK, Senin (16/12/2024).
Wickrama juga menuturkan pihaknya masih belum dapat memberikan angka belanja modal atau capital expenditure untuk tahun depan. Akan tetapi, menurutnya sebagian besar capex LINK akan digunakan untuk rollout jaringan FTTH.
"Capex tahun ini sampai 2026, capex rencananya akan digunakan untuk ekspansi jaringan," tuturnya.
Sementara itu, sampai kuartal III/2024 LINK mencatatkan penambahan jaringan homepass menjadi 4,03 juta. Jaringan homepass ini bertambah sebanyak 482.000 homepass sejak awal tahun.
Di sisi lain, LINK sampai akhir September 2024 masih mencatatkan kerugian bersih. Rugi LINK membengkak 192,5% menjadi Rp801,5 miliar pada periode 9 bulan 2024, dari sebelumnya sebesar Rp274 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan LINK juga tercatat melemah 14,41% menjadi Rp1,64 triliun sampai akhir September 2024. Pendapatan ini turun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,92 triliun.
Wickrama menuturkan saat ini fokus bisnis LINK adalah melakukan investasi untuk ekspansi jaringan. Dengan hal tersebut, LINK mengasumsikan perusahaan akan berbalik laba pada periode 2027-2028.
"Tetapi, hal itu akan bergantung pada seberapa banyak ekspansi jaringan yang akan kami lakukan selama periode tersebut," ujarnya.