Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rukun Raharja (RAJA) Berpeluang Raup Rp405,9 Miliar dari Divestasi Saham RATU

RAJA berpeluang meraih dana Rp405,9 miliar dari penjualan saham divestasi yang ditempuh melalui IPO entitas anak, yakni PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU).
Fasilitas infrastruktur gas PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA)./raja.co.id
Fasilitas infrastruktur gas PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA)./raja.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten terafiliasi Hapsoro Sukmonohadi, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) berpeluang meraup dana sebesar Rp405,9 miliar dari rencana aksi initial public offering atau IPO PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU).  

Raharja Energi Cepu, entitas anak RAJA, berencana menawarkan sebanyak 543.010.800 saham biasa. Jumlah tersebut mencakup 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum saham perdana.

Saham yang ditawarkan terdiri atas saham baru sebanyak 190.053.800 saham atau setara dengan 7% dari modal setelah initial public offering (IPO), yang diterbitkan langsung dari portepel perseroan.

Selanjutnya adalah saham divestasi sebanyak 352.957.000 saham oleh PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) selaku pemegang saham penjual. Jumlah saham divestasi itu setara dengan 13% dari modal setelah IPO Raharja Energi Cepu.

Manajemen Raharja Energi Cepu menetapkan harga penawaran awal di kisaran Rp900 hingga Rp1.150 per saham. Artinya, perseroan berpotensi meraih dana IPO antara Rp488,7 miliar dan maksimal mencapai Rp624,46 miliar. 

“Jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham ini adalah sebanyak-banyaknya Rp624.462.420.000 [Rp624,46 miliar],” tulis manajemen RATU dalam prospektusnya dikutip pada Senin (16/12/2024). 

Dengan demikian, RAJA berpeluang meraih dana sebesar Rp405,9 miliar dari IPO, sedangkan sisanya yakni Rp218,56 miliar berasal dari penerbitan saham baru.

Manajemen menjelaskan hasil penjualan saham divestasi sebanyak 352.957.000 saham milik RAJA tidak akan diterima RATU. Adapun perolehan itu akan langsung dibayarkan kepada perseroan selaku pemegang saham penjual. 

“Perseroan [RATU] tidak akan menerima hasil dari penjualan saham divestasi tersebut,” tulis manajemen dalam prospektus. 

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama RAJA Djauhar Maulidi mengatakan sektor hulu migas membutuhkan investasi besar untuk melakukan eksplorasi dan pengembangan. Melalui IPO, dia menuturkan RATU berpeluang memiliki lebih banyak opsi pendanaan untuk mendukung rencana ekspansi. 

“IPO ini bertujuan untuk memperluas basis pemegang saham RATU dengan menarik investor ritel dan institusi," ujarnya dalam keterangan tertulis. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper