Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilik Adaro Andalan (AADI) Usai PUPS Rampung, Alamtri (ADRO) Sisa 15,37%

Garibaldi 'Boy' Thohir dan manajemen Adaro Andalan (AADI) berpartisipasi dalam PUPS untuk membeli saham AADI.
Direktur Utama PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) Julius Aslan (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna saat listing di BEI, Kamis (5/12/2024)./ BEI
Direktur Utama PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) Julius Aslan (kedua kiri) berbincang dengan Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna saat listing di BEI, Kamis (5/12/2024)./ BEI

Bisnis.com, JAKARTA — Penawaran Umum oleh Pemegang Saham (PUPS) PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) untuk saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) telah usai. Garibaldi 'Boy' Thohir dan manajemen AADI melaporkan pembelian saham dalam PUPS. 

Direktur Utama Adaro Andalan Indonesia Julius Aslan dan Direktur AADI Lie Luckman menjelaskan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Boy Thohir melakukan pembelian terhadap 450,36 juta saham AADI atau 5,78% melalui PUPS yang dilakukan ADRO. 

"Jumlah kepemilikan saham setelah transaksi 450,36 juta saham tau 5,78% hak suara," tulis Julius dan Lie Luckman, dikutip Minggu (15/12/2024). 

Transaksi pembelian saham ini dilakukan Boy Thohir pada 9 Desember 2024, pada harga PUPS, yakni Rp5.960 per saham. 

Selain pembelian jumbo oleh Boy Thohir, pengendali AADI lainnya yakni PT Adaro Strategic Investments juga melakukan pembelian terhadap 3,2 miliar saham AADI. Saham tersebut setara dengan 41,10% hak suara. 

Julius dan Lie Luckman menjelaskan Adaro Strategic Investments bersama dengan Boy Thohir saat ini merupakan pengendali dari AADI. Baik Adaro Strategic Investment maupun Boy Thohir berkomitmen tidak melepas pengendalian atas AADI sekurang-kurangnya satu tahun setelah pernyataan pendaftaran sehubungan dengan rencana IPO menjadi efektif. 

Adapun selain Boy Thohir, manajemen AADI juga tercatat melakukan pembelian terhadap saham AADI. Direktur Utama AADI Julius Aslan misalnya, membeli sebanyak 2,5 juta saham AADI atau setara dengan 0,032% hak suara. Pembelian dilakukan Julius pada 10 Desember 2024. 

Selain itu, Direktur AADI Priyadi juga melakukan pembelian terhadap 207.108 saham AADI atau setara 0,003% hak suara. Pembelian ini juga dilakukan pada hari yang sama, yakni pada 10 Desember 2024. 

Direktur AADI yang lain, Susanti juga melakukan pembelian saham AADI. Susanti membeli sebanyak 22.700 saham AADI dalam PUPS. 

Tak ketinggalan, Komisaris AADI Primus Dorimulu juga membeli sebanyak 8.500 saham AADI dalam PUPS. Primus yang juga merupakan petinggi media massa ini membeli saham AADI pada 9 Desember 2024.

Di sisi lain, ADRO melaporkan telah mengalihkan sebanyak 5,81 miliar saham AADI, dengan harga penjualan sebesar Rp5.960 per saham. 

"Transaksi yang dilakukan adalah pengalihan saham AADI yang dimiliki perseroan melalui PUPS yang dilakukan perseroan," tulis Direktur ADRO Michael Soeryadjaya dan Iwan Dewono Budiyuwono, Jumat (13/12/2024). 

ADRO merinci, transaksi pengalihan ini dilakukan sebanyak tiga kali. Transaksi pengalihan pertama dilakukan pada 9 Desember 2024, yaitu sebanyak 5,52 miliar saham. 

Lalu transaksi pengalihan kedua pada 10 Desember 2024, sebanyak 144,35 juta saham AADI. Adapun transaksi pengalihan terakhir sebanyak 146,12 juta saham AADI dilakukan pada 11 Desember 2024. 

Adapun usai PUPS ini, saat ini ADRO tercatat menyisakan 1,19 miliar saham AADI. Jumlah ini setara dengan 15,37% hak suara.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper