Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Sederet Keuntungan Perdagangan Emas Fisik Secara Digital

Bappebti menyatakan perdagangan emas fisik secara digital dapat mengurangi risiko kehilangan dokumen atau bon pembelian yang kerap dialami masyarakat.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Tirta Karma Senjaya (kiri) bersama Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Pandu Sjahrir menyampaikan paparan di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Tirta Karma Senjaya (kiri) bersama Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Pandu Sjahrir menyampaikan paparan di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, TANGERANG – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menyatakan perdagangan emas fisik secara digital memberikan sederet keuntungan, mulai dari efisiensi hingga mengurangi risiko kehilangan bon pembelian.

Kepala Biro Pembinaan & Pengembangan PBK Bappebti Kementerian Perdagangan Tirta Karma Senjaya menuturkan bahwa sebelumnya, perdagangan emas dijual secara fisik dalam jumlah besar terutama dalam bentuk perhiasan. 

Namun, di era digitalisasi dan internet, pencatatan transaksi emas kini dapat dilakukan secara digital. Hal itu memberikan keuntungan, seperti kemudahan pelacakan, transparansi, serta mengurangi risiko kehilangan bon pembelian.

“Selama ini, permasalahannya pencatatan bon kadang takut hilang sehingga kalau jual susah dan sebagainya. Kalau ini, pencatatannya sudah pasti ada secara digital,” ujar Tirta di Tangerang, Banten, Jumat (13/12/2024). 

Selain itu, transaksi digital dalam pembelian emas fisik memungkinkan proses yang efisien dan harga yang selalu diperbarui mengikuti pasar global. Emas fisik bahkan dapat ditarik melalui vending machine khusus yang tersedia di kota-kota besar. 

“Dari harga sudah pasti transparan. Tidak perlu lagi kalau jual harus tawar menawar dengan tokonya. Kalau ini sudah mengikuti perkembangan harga terkini,” ucapnya.

Tirta memastikan bahwa emas yang diperdagangkan melalui platform digital juga tetap memiliki keberadaan fisik yang disimpan di depositori terpercaya.

Perdagangan pasar fisik emas digital di Indonesia telah dimulai sejak 2019, seiring dengan terbitnya Peraturan Bappebti (Perba) No. 4/2019 tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik Emas Digital di Bursa Berjangka.

Regulasi tersebut kemudian diperbarui melalui penerbitan Perba No. 13/2019 terkait perdagangan emas fisik secara digital yang berfokus pada perlindungan masyarakat.

Tirta menyatakan bahwa sejak 2019, regulasi perdagangan emas fisik secara digital memang terus disempurnakan oleh Bappebti. Tujuannya, memberikan perlindungan maksimal kepada konsumen tanpa menghambat inovasi. 

“Dalam waktu ke depan, kami juga akan menyesuaikan beberapa kebijakan dari setiap aturan. Tujuannya supaya memberikan perlindungan bagi masyarakat dan juga memberikan kemudahan bagi para pedagang emas secara digital ini,” tuturnya. 

Sampai dengan saat ini, terdapat 6 platform yang terdaftar secara resmi. Mereka adalah Treasury, QuantumMetal, Shariacoin, IndoGold, LakuEmas, Pluang. 

Ketua Perkumpulan Pedagang Emas Digital Indonesia (PPEDI) Anang Samsudin juga menegaskan bahwa masyarakat sebaiknya memastikan keamanan dananya dalam berinvestasi, dan tidak terpengaruh oleh iming-iming diskon besar. 

“Pastikan platform yang digunakan sudah terdaftar di Bappebti. Jangan tergiur diskon besar atau keuntungan bombastis tanpa memastikan keamanan,” kata Anang. 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper