Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Menguat, Sentuh Rp15.847 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup menguat ke level Rp15.847,5 pada perdagangan hari ini, Jumat (29/11/2024).
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup menguat ke level Rp15.847,5 pada perdagangan hari ini, Jumat (29/11/2024). Rupiah menguat di tengah pelemahan greenback.

Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup menguat 0,92 persen ke Rp15.338 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS (DXY) melemah 0,23% ke 105,80.

Bersamaan dengan rupiah, sejumlah mata uang di Asia juga menguat seperti yen Jepang ditutup naik 0,95%, won Korea Selatan naik 0,06%, yuan China 0,20%, dolar Taiwan naik 0,10%, dan peso Filipina naik 0,11%. 

Lalu dolar Singapura naik 0,30%, dolar Hong Kong menguat 0,01%, rupee India melemah 0,01%, ringgit Malaysia menguat 0,20%, dan baht Thailand naik 0,60%.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pasar mempertahankan ekspektasi jika The Fed akan tetap memangkas suku bunga pada Desember. 

Para pelaku pasar terlihat bertaruh pada peluang 68,6% bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, dan peluang 31,4% bahwa suku bunga akan tetap tidak berubah, menurut CME Fedwatch. 

Taruhan pada pemangkasan Desember terus berlanjut meskipun data terbaru menunjukkan ketahanan inflasi AS, sementara pejabat Fed mendukung pelonggaran suku bunga secara bertahap. 

"Namun, prospek jangka panjang untuk suku bunga AS tidak pasti, mengingat inflasi masih jauh di atas target Fed sebesar 2%," tutur Ibrahim dalam risetnya. 

Kebijakan ekspansif di bawah Trump juga diharapkan akan mendukung inflasi dan suku bunga. Sejumlah pejabat Fed, termasuk Ketua Jerome Powell, akan memberikan pidato minggu depan, sebelum keputusan suku bunga pada bulan Desember.

Dari dalam negeri, sentimen datang dari rencana pemerintah menaikkan PPN. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% kemungkinan besar akan ditunda. 

Penundaan tersebut dilakukan untuk memberi ruang bagi pemerintah dalam menyediakan stimulus berupa subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Adapun Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah akan ditutup menguat pada rentang Rp15.750-Rp15.850 per dolar AS untuk perdagangan Senin pekan depan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper