Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 7.145,18 pada perdagangan awal pekan ini, Senin (2/12/2024).
Penguatan IHSG kali ini didorong kinerja saham Bumi Resources Minerals (BRMS), Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) hingga PT United Tractors Tbk (UNTR).
Berdasarkan data RTI Business pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka menguat 0,43% atau 30,91 poin ke posisi 7.145,18 sesaat setelah pembukaan.
IHSG dibuka di level 7.114,06 pada perdagangan pagi ini. Adapun, indeks komposit sempat menyentuh level tertingginya di angka 7.146,82.
Tercatat, sebanyak 199 saham menguat, 92 saham menurun, dan 249 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.089 triliun.
Sesaat setelah pembukaan perdagangan, saham BRMS menguat 3,38% ke level Rp428 per lembar. BRMS menghimpun transaksi dengan nilai mencapai Rp81 miliar yang melibatkan 191 juta lembar.
Baca Juga
ADRO turut menguat sebesar 3,37% ke level Rp2.150 per lembar. ADRO menghimpun transaksi dengan nilai Rp144 miliar yang melibatkan 67 juta lembar saham.
Selain itu, UNTR turut mencatatkan penguatan harga saham 2,24% ke level Rp27.375 per lembar. UNTR mencatatkan transaksi dengan nilai sebesar Rp9 miliar yang melibatkan 322 ribu lembar saham.
Di sisi lain, PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) hingga PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) menjadi pemberat indeks kali ini.
Saham GOTO dan KLBF masing-masing terkoreksi 1,41% dan 1%. Sementara itu, saham PANI turut 0,96% ke level harga Rp15.400 per lembar.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 1,19% pada perdagangan akhir bulan lalu, Jumat (29/11/2024) ke level 7.114,26. IHSG pun ambrol 6,07% dalam sebulan perdagangan atau sepanjang November 2024.
Adapun, sepanjang tahun ini hingga November 2024 (year to date/YtD), IHSG telah turun 2,18%.
Anjloknya IHSG pada November 2024 seiring dengan larinya dana asing dari pasar saham Indonesia.Tercatat, nilai jual bersih atau net sell asing dari pasar saham Indonesia mencapai Rp15,26 triliun sepanjang November 2024.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Imam Gunadi menjelaskan kondisi pasar saham pada November 2024 menunjukkan kewaspadaan pelaku pasar terhadap perkembangan global dan domestik yang memengaruhi pergerakan indeks.
Dari sisi sentimen global, ada Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Oktober 2024 dan rencana pengenaan tarif Donald Trump.
Sementara itu, China akan merilis data Caixin Manufacturing PMI untuk November 2024, yang diperkirakan akan menunjukkan angka 50,5, sedikit lebih tinggi dari angka Oktober yang tercatat 50,3.
"Kenaikan di atas ekspektasi pasar menunjukkan bahwa sektor manufaktur China lebih kuat dari yang diperkirakan," ujar Imam dalam keterangan tertulis pada Minggu (1/12/2024).