Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sepekan Terkoreksi 1,13% ke 7.114, Kapitalisasi Pasar Turun Jadi Rp12.000 Triliun

IHSG selama sepekan periode 25—29 November 2024 terpantau koreksi 1,13% ke 7.114,56. Kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat turun menjadi Rp12.000 triliun.
IHSG selama sepekan periode 25—29 November 2024 terpantau koreksi 1,13% ke 7.114,56. Kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat turun menjadi Rp12.000 triliun. Bisnis/Abdurachman
IHSG selama sepekan periode 25—29 November 2024 terpantau koreksi 1,13% ke 7.114,56. Kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat turun menjadi Rp12.000 triliun. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di zona merah dengan melemah 1,13% ke level 7.114,26 sepanjang perdagangan pekan ini, 25 hingga 29 November 2024. Kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat turun menjadi Rp12.000 triliun.

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami pelemahan 1,13% pada posisi 7.114,26 dari 7.195,56 pada pekan sebelumnya.

Adapun, kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat mengalami penurunan sebesar 0,43% menjadi Rp12.000 triliun dari Rp12.053 triliun pada pekan sebelumnya.

Sementara rata-rata volume transaksi harian Bursa terpantau mengalami peningkatan 31,23% menjadi 26,10 miliar lembar dari 19,89 miliar lembar pada penutupan pekan lalu. Adapun, rata-rata nilai transaksi harian Bursa juga tercatat mengalami penguatan.

"Penguatan pekan ini turut terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa yang naik 35,53% menjadi Rp13,45 triliun dari Rp9,93 triliun pada penutupan minggu lalu," kata Kautsar dikutip Sabtu (30/11/2024).

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pada pekan ini juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 3,27% menjadi 1,14 juta kali transaksi dari 1,10 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Menutup pekan ini, tepatnya pada Jumat (29/11/2024), investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,89 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp21,56 triliun.

Pencatatan Obligasi

Adapun, pada pekan ini terpantau sebanyak 6 Obligasi dan 1 Sukuk yang tercatat di BEI, yaitu (1) Obligasi Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap III Tahun 2024, (2) Obligasi Berkelanjutan II Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2024, (3) Obligasi Berkelanjutan IV Toyota Astra Financial Services dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IV Tahun 2024, (4) Obligasi Berkelanjutan VII, (5) Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2024, (6) Obligasi Berkelanjutan III Bussan Auto Finance Tahap II Tahun 2024, dan (7) Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap III Tahun 2024.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 131 emisi dari 70 emiten senilai Rp125,88 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 595 emisi dengan nilai outstanding sebesar Rp473,19 triliun dan USD86,0163 juta, yang diterbitkan oleh 131 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 190 seri dengan nilai nominal Rp6.061,51 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 8 emisi Emisi Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp2,70 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper