Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah ke level 7.114,26 pada perdagangan Jumat (29/11/2024). Di tengah penurunan indeks, saham PANI melaju sedangkan ADRO dan AMMN ambles.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup melemah sebesar 1,19% atau 85,89 poin ke posisi 7.114, 266 saat penutupan hari ini.
Pada hari ini, IHSG dibuka di level 7.200,15 dan sempat bergerak ke level terendah 7.107.284. Saat penutupan, sebanyak 194 saham menguat, 391 saham menurun, dan 209 saham stagnan.
Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.033 triliun. Saham berkapitalisasi pasar jumbo seperti PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) membukukan kenaikan sebesar 3,84% ke level Rp15.550.
Selain PANI, saham BUMI dan BRMS kompak menguat masing-masing 8,89% dan 4,55% jelang akhir pekan.
Di sisi lain, saham dengan kapitalisasi besar yang merosot ialah PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) turun 2,70% ke level Rp9.000 per saham.
Selanjutnya, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) turun 0,37% ke Rp2.710, dan saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) turun 0,71% ke Rp6.950, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) terkoreksi 4,65% ke Rp6.150.
Gerak IHSG juga tertekan oleh koreksi harga saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang turun 1,85% menuju level Rp6.625, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) melemah 1,85% menjadi Rp4.250, dan saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) ambles 24,64% menuju level Rp2.080.
Sebelumnya, Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus mengatakan saham bluechips berpeluang menguat pada Desember 2024 berkat sentimen window dressing.
Menurutnya, dalam 10 tahun terakhir hanya sekali IHSG ditutup terkoreksi pada Desember, yakni pada Desember 2022. Sisanya, IHSG sembilan kali menghijau pada Desember karena window dressing.
Adapun, saham-saham yang diproyeksikan terdongkrak di antaranya saham bank-bank jumbo yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), serta PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI). Selain itu, terdapat saham PT Telkom Indonesia Persero (TLKM), dan PT Astra International Tbk. (ASII).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.