Bisnis.com, JAKARTA - Menyambut peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024, Pusat Investasi Pemerintah (PIP) menggelar rangkaian acara berupa seminar dan talkshow sebagai upaya memperkuat integritas sebagai fondasi utama dalam menjalankan tanggung jawab yang diamanatkan pemerintah.
Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) merupakan bentuk komitmen masyarakat dunia melawan korupsi yang diperingati setiap tahun pada tanggal 9 Desember. Acara tersebut digelar secara hybrid dengan menghadirkan Direktur Pembinaan Pengelolaan Keuangan BLU Ririn Kadariah serta Financial Planner Adrian Maulana dan Pansel Hakim Tipikor Gandjar L. Bonaprapta. Penyelenggaraan acara secara hybrid ini memungkinkan partisipasi yang lebih luas dari berbagai kalangan masyarakat, tak terbatas pada mitra tetapi juga debitur.
Direktur Utama PIP Ismed Saputra mengatakan pengembangan tugas yang diberikan kepada PIP menambah risiko dan tantangan. Apabila sebelumnya PIP hanya menyalurkan pembiayaan melalui mitra BUMN, seperti PT Permodalan Nasional Madani (PNM), PT Bahana Artha Ventura (BAV) dan PT Pegadaian, kini PIP juga bermitra dengan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), seperti koperasi dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM).
“Kalau nanti ada PMK perluasan terbit [lagi] untuk kanal di luar LKBB termasuk non-LJK, maka [PIP] bisa bermitra dengan BUMN, BUMDes, BUMD, atau lembaga lainnya. Perluasan kanal akan menambah risiko dan tantangan termasuk risiko integritas,” ujarnya, Jumat (29/11/2024).
Dia menambahkan bunga yang diberikan PIP kepada nasabah yang belum tersentuh oleh layanan perbankan sangat terjangkau karena bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami di PIP melaksanakan tanggung jawab sebagai komitmen untuk membangun integritas yang baik untuk menuju Indonesia Maju. Kami berharap kita semua dapat saling mengingatkan sehingga PIP dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan oleh pimpinan bisa memperluas inklusi keuangan menjangkau yang belum tersentuh tetapi tetap menjaga kredibilitas, integritas, dan akuntabilitas,” tuturnya.
Direktur Pembinaan Pengelolaan Keuangan BLU Ririn Kadariyah mengapresiasi penyelenggaraan Peringatan Hakordia 2024 yang dilakukan PIP yang mengusung tema Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju. Menurutnya, acara ini memperkuat sinergi internal pegawai PIP dan para pemangku kepentingan dalam pengelolaan dana investasi yang berintegritas.
“Dana yang dikelola PIP sudah mencapai Rp10 triliun ditambah dana saldo kasnya Rp1 triliun. Jadi, dana yang dipegang PIP [mencapai] Rp11 triliun lebih sehingga integritas menjadi kunci utama dalam pengelolaan dana investasi,” tuturnya.
Sebagai institusi yang bertanggung jawab mengelola dana strategis pemerintah, PIP memegang peran vital dalam pembangunan nasional, utamanya karena menyentuh masyrakat langsung utamanya sektor usaha ultra mikro (UMi). “[PIP] bukan hanya solusi pembiayaan tetapi juga menjadi solusi kesejahteraan. Terkadang kita tidak menyadari pentingnya peran kita bagi masyarakat Indonesia,” kata Ririn.
Karena itu, pegawai PIP harus menjalankan tugas dengan berlandaskan integritas. Hal ini dilakukan untuk memastikan dana benar-benar sampai kepada yang memerlukan, digunakan meningkatkan produktivitas, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
SEMINAR & TALKSHOW
Dalam acara inti, sesi pertama menghadirkan seminar bertajuk "Seni Mengelola Keuangan dan Mencapai Hidup Sehat Berkualitas" dengan tema "WHAM: Wealth & Health" yang akan dibawakan oleh Adrian Maulana. Seminar ini memberikan wawasan kepada peserta tentang bagaimana mengelola keuangan secara bijak sambil tetap memperhatikan aspek kesehatan untuk mencapai kualitas hidup yang optimal.
“Sehat tidak menarik selagi masih kita miliki. Menjadi begitu menarik pada saat dia pergi dari kita,” katanya.
Adrian berpesan untuk mengenali profil dan tujuan investasi sebelum memutuskan berinvestasi pada instrumen apa. Karena itu, investasi yang terbaik menurutnya adalah yang sesuai dengan profil dan tujuan investasi yang diinginkan.
Pada sesi kedua, acara dilanjutkan dengan talkshow "Road to Hakordia" dengan narasumber Gandjar L. Bonaprapta.
Direktur Utama PIP Ismed Saputra mengatakan PIP tidak memungut biaya apapun dalam menyalurkan pembiayaan kepada debitur maupun stakeholder yang bekerja sama dengan PIP. “Kami tidak memungut biaya apapun dan kami tidak perlu dikasih apapun dalam memberikan layanan,” ujarnya.
Gandjar dalam paparannya berpendapat bahwa salah satu akar masalah korupsi adalah ketidakmampuan pejabat memisahkan antara kapasitas pribadi dan kapasitas jabatan. Selain itu, akar masalah korupsi lainnya adalah gratifikasi dan akar masalah gratifikasi adalah diskriminasi dan rusaknya cara berpikir.
“Bagaimana cara kita memberantas korupsi? Kita perlu mengubah cara berpikir, yaitu korupsi bukan budaya, memahami untuk membasmi dan meyakini sebagai kejahatan luar biasa,” terangnya.
Inisiatif PIP dalam mengadakan rangkaian acara ini mencerminkan komitmennya dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjalankan layanan pemerintah yang berintegritas.