Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cek Rekening, TAPG dan SMAR Guyur Dividen Interim Total Rp1,8 Triliun Hari Ini

Dua emiten perkebunan sawit, Triputra Agro Persada (TAPG) dan Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMAR) membayar dividen interim pada Rabu (20/11/2024).
Emiten CPO Grup Triputra, PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG), membentuk joint venture dengan entitas Toyota Motor, Aisin Takaoka, untuk memproduksi Biokokas.
Emiten CPO Grup Triputra, PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG), membentuk joint venture dengan entitas Toyota Motor, Aisin Takaoka, untuk memproduksi Biokokas.

Bisnis.com, JAKARTA — Dua emiten perkebunan sawit, PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) dan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) dijadwalkan membayar dividen interim pada hari ini, Rabu (20/11/2024).

Emiten TP Rachmat, PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) memutuskan dividen interim untuk tahun buku 2024 senilai Rp1,50 triliun atau setara dengan Rp76 per saham.

Melansir keterbukaan informasi, pembagian dividen interim TAPG tersebut sesuai dengan Keputusan Sirkuler Direksi Sebagai Pengganti Rapat Direksi Perseroan pada 25 Oktober 2024.

Hingga 30 September 2024, laba bersih TAPG tercatat naik 46,58% menjadi Rp1,61 triliun dari Rp1,1 triliun per kuartal III/2024.

Mayoritas dividen interim TAPG akan masuk ke kocek PT Persada Capital Investama senilai Rp426,67 miliar, PT Triputra Investindo Arya Rp353,61 miliar, PT Daya Adicipta Mustika Rp257,27 miliar, Salween Investment Pte. Ltd. Rp110,59 miliar, Gocean Holding Incorporated Rp80,78 miliar, dan investor publik Rp266,49 miliar.

Sementara itu, emiten perkebunan sawit PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) juga segera membagikan dividen interim Rp301,58 miliar atau Rp105 per saham pada hari ini.

Di sisi kinerja keuangan, SMAR mencetak laba bersih sebesar Rp1,03 triliun hingga kuartal III/2024. Jumlah tersebut naik 97,32% dari Rp522 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Lebih lanjut, SMAR mengantongi penjualan bersih yang naik 15,09% menjadi Rp56,29 triliun per kuartal III/2024, dibandingkan Rp48,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sebagian besar pendapatan SMAR berasal dari produk turunan kelapa sawit, yaitu produk olahan bermerek dan tidak bermerek, termasuk biodiesel serta oleokimia. Sementara itu, penjualan produk turunan kelapa sawit menyumbang 77% dari total penjualan. Lalu, penjualan CPO dan produk non-olahan lainnya menyumbang 23% sisanya.

Entitas Grup Sinar Mas, PT Purimas Sasmita bakal mengantongi dividen interim dari SMAR senilai Rp278,65 miliar. Sementara itu, bagian investor publik hanya Rp22,76 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper