Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Disentil Soal Masih Sepinya Bursa Karbon

Komisi XI DPR RI menyinggung OJK terkait masih sepinya perdagangan di bursa karbon Indonesia atau IDXCarbon setelah setahun bergulir.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar dalam acara peluncuran Bursa Karbon Indonesia, Selasa (26/9/2023) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. / YouTube OJK
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar dalam acara peluncuran Bursa Karbon Indonesia, Selasa (26/9/2023) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. / YouTube OJK

Bisnis.com, JAKARTA — Komisi XI DPR RI menyinggung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait masih sepinya perdagangan di bursa karbon Indonesia atau IDXCarbon setelah setahun bergulir.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), volume transaksi perdagangan bursa karbon Indonesia telah mencapai 613.894 ton CO2e dengan nilai transaksi Rp37,06 miliar, sejak diluncurkan setahun lalu, pada 26 September 2023. Adapun pengguna jasa karbon saat ini mencapai 81.

Anggota Komisi XI DPR RI dari PDI Perjuangan Harris Turino mengatakan pada saat peluncuran bursa karbon Indonesia tahun lalu, terdapat optimisme terhadap tingginya minat perdagangan karbon di Indonesia. 

"Presiden saat itu bahkan dengan bangganya mengatakan bahwa Jakarta akan menjadi pusat perdagangan karbon dunia. Ternyata, kita tahu bahwa ini [bursa karbon Indonesia] sudah ulang tahun, tapi angkanya masih memprihatinkan," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XI RI dengan OJK pada Senin (18/11/2024).

Padahal, menurutnya potensi perdagangan karbon di Indonesia besar. "Sehingga ini mesti tahu, peranan OJK bagaimana, apa kira-kira yang bisa dilakukan," kata Harris.

Anggota Komisi XI DPR RI dari Partai Golkar Puteri Anetta Komarudin juga mengatakan sebenarnya menaruh harapan terhadap perdagangan bursa karbon di Indonesia. "Akan tetapi, sekarang perkembangannya sedikit, baru Rp37,06 miliar. Kemarin juga [sepinya perdagangan bursa karbon] membuat KLH [Kementerian Lingkungan Hidup] minta evaluasi. Padahal potensinya besar. Ada kendala yang membuat ini belum optimal," tuturnya.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan memang bursa karbon Indonesia telah berjalan setahun lebih. "Sudah baik menurut kami, sudah ada fasilitasnya, peraturannya, perizinannya, namun yang dijual belum ada, kecuali yang terbatas dengan transaksi di sekitar Rp50 miliar," ujarnya.

Menurut Mahendra, dalam mendongkrak perdagangan di bursa karbon Indonesia, penting juga peran pemerintah. Sebab, produk karbon yang terserap nantinya menjadi kewenangan pemerintah.

"Mulai dari produk karbon, registrasinya, sertifikasinya, surveinya, dan semua dari sisi pasokan. Dari sisi permintaan juga dilakukan pengembangan ekosistemnya," kata Mahendra.

Sejauh ini, menurutnya juga belum ada batas atas emisi maksimum di industri. Alhasil, tidak ada insentif atau disinsentif untuk pengurangan karbon. 

Sebelumnya, Direktur Utama BEI Iman Rachman juga mengatakan terdapat sejumlah tantangan yang perlu diatasi di bursa karbon. Salah satunya, terkait keselarasan regulasi serta dukungan dari pemerintah dan berbagai sektor terkait.

"Kita masih dalam fase belajar, tetapi kami optimistis bursa karbon akan terus berkembang dan berkontribusi besar dalam mencapai target pengurangan emisi nasional," tutur Iman pada beberapa waktu lalu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper