Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpeluang Menguat Terbatas Hari Ini

Pergerakan IHSG kemarin sudah diwarnai oleh respons terhadap data makroekonomi. BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal III/2024 mencapai 4,95% YoY.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bisa menguat terbatas pada perdagangan hari ini, Rabu (6/11/2024).

Pada akhir perdagangan kemarin, Selasa (5/11/2024), IHSG ditutup menguat sebesar 12,43 poin atau 0,17% ke level 7.491. Sektor energi mempimpin penguatan sebesar 0,82% dan saham teknologi paling boncos dengan pelemahan 0,97%.

Associate Director Pilarmas Investindo Maximilianus Nicodemus mengatakan pergerakan IHSG kemarin diwarnai oleh respons terhadap data makroekonomi. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal III/2024 mencapai 4,95% year on year (YoY).

Pertumbuhan ini melambat dibandingkan PDB kuartal sebelumnya yang mencapai 5,05% YoY. Ditambah lagi, PDB kuartal III/2024 berada di bawah konsensus pasar yang menargetkan sebesar 5%.

"Pelambatan ini disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga ke 4,91% YoY. Indikasi pelemahan daya beli masyarakat sudah terlihat sejak Maret, terutama karena penurunan belanja selama Ramadan," kata Nico dalam riset, Rabu (6/11/2024).

Sementara itu, sentimen global dari Pilpres AS dan rilis data ekonomi di sana juga menjadi perhatian. Saat ini, pasar masih menunggu hasil dari Pilpres AS. Sementara itu, data ekonomi PMI Composite di AS mengalami penurunan dari sebelumnya 54.3 menjadi 54.1. Begitu pula PMI Services mengalami penurunan dari sebelumnya 55.3 menjadi 55.

"Meskipun penurunan terjadi, namun kami melihat hal ini masih sangat dapat diterima oleh pelaku pasar dan investor. Yang menarik adalah ISM Services Index yang mengalami kenaikkan dari sebelumnya 54.9 menjadi 56," kata Nico.

Adapun, ISM Services Index merupakan indikator ekonomi bulanan yang mengukur tingkat aktivitas sektor jasa di AS. Namun, ISM Services New Orders juga mengalami penurunan dari sebelumnya 59.4 menjadi 57.4. Nico menilai sebenarnya data ekonomi itu sudah cukup menunjukkan stabilitas bisnis di AS di tengah volatilitas Pilpres AS saat ini.

Secara teknikal, Pilarmas Investindo memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.410 – 7.560 hari ini.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper