Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apresiasi Saham BBRI, BBCA, UNTR, PANI Dorong IHSG ke Zona Hijau

Apresiasi saham BBRI, BBCA, ASII, hingga UNTR dorong IHSG dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (31/10/2024).
Pekerja beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (25/9/2024)./JIBI/Bisnis/Abdurachman
Pekerja beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (25/9/2024)./JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka di stagnan pada perdagangan hari ini, Kamis (31/10/2024), tetapi bergerak ke zona hijau. Sejumlah saham seperti BBCA, ASII, hingga UNTR naik ke zona hijau pagi ini.

Berdasarkan data RTI Infokom, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka stagnan pada posisi 7.569,85 lalu bergerak ke zona hijau sesaat setelah pembukaan. IHSG sempat bergerak di rentang 7.558-7.575 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 178 saham menguat, 116 saham melemah, dan 210 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp12.686,54 triliun.

Beberapa saham berkapitalisasi pasar besar tercatat menguat seperti saham BBCA yang naik 0,48% ke level Rp10.400, saham BBRI yang naik 0,42% ke level Rp4.730, serta saham ASII yang naik 1,44% ke level Rp5.275.

Begitu pula dengan saham UNTR yang melesat 2,55% pagi ini ke level Rp27.100, serta saham INDF yang naik 1% ke level Rp7.550 per saham. 

Di sisi lain, saham berkapitalisasi pasar besar melemah seperti BMRI yang turun 0,37% ke level Rp6.725, saham TLKM melemah 2,07% ke level Rp2.840, dan saham BBNI melemah 0,48% ke level Rp5.200 per saham.

Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG menemui bottom level dari minor bearish reversal yang tengah berlangsung di level 7.500 pada Jumat (1/11/2024).

“Secara teknikal, perkiraan tersebut didasari oleh terbentuknya pola doji ketika memasuki batas atas support area 7.550 pada Rabu [30/10/2024]. Bersamaan dengan pola doji tersebut, negative slope pada Stochastic RSI mulai menyempit,” ujarnya dalam publikasi riset, Kamis (31/10/2024).

Lebih lanjut, pasar akan merespons data sektor tenaga kerja terbaru di AS yang menunjukan kenaikan signifikan penyerapan tenaga kerja pada Oktober 2024.

Kondisi ini dinilai Valdy memicu keraguan pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga acuan The Fed dalam FOMC pekan depan (9/11/2024). Meski demikian, CME FedWatch Tools mencatat peluang pemangkasan 25 bps masih bertahan di atas 95% pada FOMC tersebut (30/10/2024).

“Dari dalam negeri, realisasi kinerja keuangan sejumlah perusahaan bluechips, khususnya bank yang relatif solid pada 9 bulan 2024 tampaknya belum mampu meredam aksi jual,” imbuhnya.

Valdy menambahkan pasar masih mengantisipasi pengumuman hasil review MSCI pada 7 November 2024. Pada perdagangan hari ini, IHSG diproyeksi memiliki rentang resistance 7.630, pivot 7.570, dan support 7.500.

Saham-saham yang dapat diperhatikan pada Kamis (31/10/2024) di antaranya MEDC, MDKA, MYOR, ASII, dan PSAB.

Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan bahwa IHSG berpotensi sedikit teknikal rebound. Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak pada rentang support 7.475-7.520 dan resistance di kisaran 7.600-7.630.

BNI Sekuritas menyarankan investor untuk mencermati saham BBNI, ADRO, GOTO, UNTR, BRMS, dan PSAB pada Kamis (31/10/2024).

-----

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper