Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Rilis Lapkeu, Cek Rekam Jejak EBITDA GOTO Sejak IPO 2022

GOTO yang akan merilis laporan keuangan masih mencatatkan EBITDA yang disesuaikan negatif sejak IPO pada 2022.
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan merilis laporan keuangan untuk periode Januari-September 2024. EBITDA yang disesuaikan GOTO tercatat mengalami perbaikan sejak melakukan IPO pada April 2022 atau sekitar dua tahun silam.

Dalam keterangannya, GOTO mencatatkan EBITDA yang disesuaikan sebesar negatif Rp3,6 triliun sepanjang 2023. EBITDA ini membaik dibandingkan tahun 2022 yang sebesar negatif Rp16,01 triliun.

Sementara itu, pada periode Januari-Juni 2024, GOTO mencetak perbaikan EBITDA yang disesuaikan sebesar negatif Rp150 miliar. Sebelumnya, pada semester I/2023, GOTO mencatatkan rugi EBITDA yang disesuaikan sebesar negatif Rp1,78 triliun.

Di sisi lain, selama periode tiga bulan yang berakhir di 30 Juni 2024, GOTO mencatatkan rugi EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp48 miliar. EBITDA yang disesuaikan ini mengalami perbaikan 95% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar negatif Rp885 miliar.

Sebagaimana diketahui, EBITDA yang disesuaikan impas atau breakeven menjadi salah satu target perusahaan di tahun 2024. Hal ini telah ditargetkan perusahaan sejak tahun 2022.

CEO GOTO Patrick Walujo sebelumnya menyampaikan pihaknya akan terus bekerja keras untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan investasi, dengan manajemen biaya yang disiplin.

"Hal ini untuk memastikan kami bertahan di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan kami mencapai adjusted EBITDA breakeven," ucap Patrick.

Dia melanjutkan GOTO akan terus memberikan solusi bagi seluruh konsumennya, baik yang membutuhkan kenyamanan maupun mementingkan harga.

Langkah ini akan terus menjadi landasan pertumbuhan GOTO, seiring dengan upaya GOTO meningkatkan topline serta terus berkomitmen mencapai EBITDA Grup yang disesuaikan breakeven untuk keseluruhan tahun buku 2024.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper