Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan merilis laporan keuangan untuk periode Januari-September 2024. EBITDA yang disesuaikan GOTO tercatat mengalami perbaikan sejak melakukan IPO pada April 2022 atau sekitar dua tahun silam.
Dalam keterangannya, GOTO mencatatkan EBITDA yang disesuaikan sebesar negatif Rp3,6 triliun sepanjang 2023. EBITDA ini membaik dibandingkan tahun 2022 yang sebesar negatif Rp16,01 triliun.
Sementara itu, pada periode Januari-Juni 2024, GOTO mencetak perbaikan EBITDA yang disesuaikan sebesar negatif Rp150 miliar. Sebelumnya, pada semester I/2023, GOTO mencatatkan rugi EBITDA yang disesuaikan sebesar negatif Rp1,78 triliun.
Di sisi lain, selama periode tiga bulan yang berakhir di 30 Juni 2024, GOTO mencatatkan rugi EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp48 miliar. EBITDA yang disesuaikan ini mengalami perbaikan 95% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar negatif Rp885 miliar.
Sebagaimana diketahui, EBITDA yang disesuaikan impas atau breakeven menjadi salah satu target perusahaan di tahun 2024. Hal ini telah ditargetkan perusahaan sejak tahun 2022.
CEO GOTO Patrick Walujo sebelumnya menyampaikan pihaknya akan terus bekerja keras untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan investasi, dengan manajemen biaya yang disiplin.
Baca Juga
"Hal ini untuk memastikan kami bertahan di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan kami mencapai adjusted EBITDA breakeven," ucap Patrick.
Dia melanjutkan GOTO akan terus memberikan solusi bagi seluruh konsumennya, baik yang membutuhkan kenyamanan maupun mementingkan harga.
Langkah ini akan terus menjadi landasan pertumbuhan GOTO, seiring dengan upaya GOTO meningkatkan topline serta terus berkomitmen mencapai EBITDA Grup yang disesuaikan breakeven untuk keseluruhan tahun buku 2024.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.