Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah menuju Rp15.567 pada perdagangan Selasa (22/10/2024). Pada saat bersamaan, mayoritas mata uang asia dan dolar AS juga loyo.
Mengutip Bloomberg, rupiah melemah 63,50 poin atau 0,41% ke level Rp15.567 per dolar AS hingga penutupan pasar. Indeks dolar AS juga turun 0,15% ke posisi 103,85.
Sementara itu, mata uang lain di Asia juga mayoritas melemah. Yen Jepang ditutup menurun 0,11% dan ringgit Malaysia melemah 0,37%. Peso Filipina turut memerah dengan penurunan 0,52%, sedangkan won Korea masih naik 0,04%.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan serangkaian data ekonomi yang positif menyebabkan investor mengurangi ekspektasi tentang ukuran dan kecepatan pemangkasan suku bunga dari The Fed.
“Pasar memperkirakan peluang 87% untuk pemangkasan 25 basis poin pada pertemuan The Fed November 2024, dengan peluang 13% bank sentral mempertahankan suku bunga tetap stabil,” ujarnya, Selasa (22/10/2024).
Investor, kata Ibrahim, juga memposisikan diri karena pemilihan umum AS pada 5 November semakin dekat. Adapun kemenangan Trump kemungkinan menimbulkan tarif yang akan mempengaruhi mitra dagang, seperti Kanada, Meksiko, dan China.
Baca Juga
Dari sisi internal, Presiden Prabowo Subianto berjanji mengejar pertumbuhan ekonomi 8% agar Indonesia bisa keluar dari middle income trap. Namun, Ibrahim memandang target pertumbuhan ekonomi ini tidak mudah.
“Tugas mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut juga menjadi pertaruhan kinerja oleh tim ’jumbo’ Kabinet Merah Putih. Terlebih, sebagian menteri tidak berasal dari kalangan profesional, namun juga dari kalangan partai politik,” ucapnya.
Dari 48 menteri yang dilantik, terdapat 24 menteri yang berasal dari partai politik. Adapun dari 56 wakil menteri, 18 di antaranya berasal dari parpol.
Selain itu, memasuki akhir 2024 resiko ketidakpastian pasar keuangan global kembali meningkat imbas ketegangan geopolitik antara Israel, Hamas dan Hizbullah bahkan memasukan konfrontasi antara Israel dengan Iran.
Untuk perdagangan besok, Rabu (23/10/2024), Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif, tetapi ditutup menguat pada Rp15.500 – Rp15.580.