Bisnis.com, JAKARTA — PT RMK Energy Tbk. (RMKE) melaporkan peningkatan volume jasa angkutan dan penjualan batu bara sepanjang periode kuartal III/2024.
Direktur Utama RMKE Vincent Saputra mengatakan perseroan optimis bisa mengejar target yang dipatok sampai akhir tahun ini.
“Tentunya dengan pertumbuhan kinerja operasional yang baik ini akan berdampak positif bagi kinerja keuangan RMKE pada kuartal III/2024,” kata Vincent dalam siaran pers, Kamis (17/10/2024).
RMKE berhasil memuat 121 kapal dengan kapasitas volume sebesar 2,5 juta ton batu bara pada kuartal III/2024 atau meningkat 27,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan volume jasa angkutan batu bara pada kuartal III/2024 berhasil meng-offset penurunan pada semester pertama tahun 2024.
Hingga periode September 2024, RMKE memuat 812 kapal dengan kapasitas sebesar 6,4 juta ton batu bara atau meningkat sebesar 2,4% year-on-year (YoY).
Baca Juga
Dengan volume tersebut, RMKE telah mencapai 64,3% target angkutan batu bara tahun ini. Volume jasa angkutan bulanan tertinggi dicapai pada bulan September 2024 sebesar 970.200 ton batu bara, dan merupakan volume angkutan tertinggi selama RMKE beroperasi.
“Permintaan batu bara yang meningkat pada semester kedua tahun ini menjadi katalis positif bagi RMKE, selain itu harga penjualan batu bara juga stabil dan cenderung meningkat dengan kondisi geopolitik serta kondisi ekonomi yang saat ini belum stabil,” kata Vincent.
Dari segmen penjualan batu bara, perseroan menjual batu bara sebesar 776.600 ton batu bara pada kuartal III/2024 atau tumbuh sebesar 40,2% YoY.
Dengan pertumbuhan tersebut, RMKE berhasil menjual 2,1 juta batu bara hingga September 2024 atau meningkat sebesar 14,1% YoY serta mencapai target penjualan tahun ini sebesar 57,7%.
Pertumbuhan volume penjualan batu bara ini ditopang oleh produksi tambang in-house, PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE) yang memproduksi 320.100 ton batu bara pada kuartal III/2024 atau tumbuh sebesar 39,8% YoY.
Dengan pertumbuhan produksi in-house tersebut, TBBE berkontribusi sebesar 33,4% dari total volume penjualan hingga September 2024. Peningkatan volume jasa angkutan dan penjualan batu bara ini didukung oleh pertumbuhan permintaan batu bara pada semester II/2024.
“Pada sisa waktu 2024 dan ke depannya kami semakin optimis dapat meningkatkan volume jasa angkutan dan penjualan batu bara dengan realisasi penambahan pelanggan baru seiring dengan penyelesaian fasilitas hauling road batu bara yang akan selesai pada tahun ini,” kata Vincent.