Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar 10 Saham Penekan Laju IHSG Sepanjang Pekan Ini, Ada BREN, BBCA hingga MBMA

Saham big caps seperti BREN, BBCA hingga MBMA terpantau memuncaki top laggards yang membebani laju IHSG sepanjang pekan ini periode 7 hingga 11 Oktober 2024.
Saham big caps seperti BREN, BBCA hingga MBMA terpantau memuncaki top laggards yang membebani laju IHSG sepanjang pekan ini periode 7 hingga 11 Oktober 2024. Bisnis/Himawan L Nugraha
Saham big caps seperti BREN, BBCA hingga MBMA terpantau memuncaki top laggards yang membebani laju IHSG sepanjang pekan ini periode 7 hingga 11 Oktober 2024. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham big caps seperti BREN, BBCA hingga MBMA terpantau memuncaki top laggards yang membebani laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini periode 7 hingga 11 Oktober 2024.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik taipan Prajogo Pangestu menempati urutan pertama pemberat indeks komposit sepanjang minggu ini. Saham BREN terkoreksi 6,47% sepekan dan membebani IHSG sebesar 16,78 poin.

Posisi kedua saham penekan IHSG ada saham perbankan jumbo milik Grup Djarum PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang terkoreksi 0,95% sepekan dan berkontribusi menahan laju IHSG sebesar 6,47 poin. Saham yang menjadi beban IHSG berikutnya PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA). Saham MDKA mengalami pelemahan 5,22% sepekan dan membebani IHSG sebesar 4,14 poin.

Sementara itu, saham lainnya yang menjadi penekan IHSG ialah PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang melemah 4,12% sepekan dan menekan 3,77 poin dalam pergerakan IHSG. Selanjutnya PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) milik Prajogo yang juga masuk daftar top laggards dengan kontribusi 3,62 poin.

Posisi selanjutnya ada saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang terkoreksi 1,46% sepekan dan berkontribusi menahan laju IHSG sebesar 3,25 poin. Emiten data center milik Toto Sugiri DCII juga membebani IHSG dengan tambahan 2,39 poin usai sahamnya melemah 4,5% sepekan.

Adapun saham MYOR berada di urutan ke-8 dengan kontribusi 1,97 poin menahan laju IHSG. Terkahir diurutan ke-9 dan 10 ada saham Grup Sinarmas INKP dan emiten terafliasi Garibaldi Thohir ADRO yang melemah masing-masing 4,82% dan 3,57% sepekan dengan kontribusi menahan laju indeks komposit sebesar 1,93 poin dan 1,79 poin.

Berikut Daftar Top Laggards atau Saham Penekan IHSG Sepekan 7-11 Oktober 2024:

  1. BREN: (-16,78 Poin)
  2. BBCA: (-6,47 Poin)
  3. MDKA: (-4,14 Poin)
  4. UNTR: (-3,77 Poin)
  5. TPIA: (-3,62 Poin)
  6. ASII: (-3,25 Poin)
  7. DCII: (-2,39 Poin)
  8. MYOR: (-1,97 Poin)
  9. INKP: (-1,93 Poin)
  10. MBMA: (-1,79 Poin)

IHSG Menguat Tipis Sepekan

Seirng terkoreksinya 10 saham-saham tersebut, Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau menguat tipis sepanjang perdagangan pekan ini, 7-11 Oktober 2024.

IHSG menguat 0,33% secara mingguan dari level 7.496,09 pada pekan lalu ke level 7.520,6 pada Jumat (11/10/2024). IHSG sempat mencapai level tertinggi 7.595,57 dan terencah 7.449,47 sepanjang pekan ini. 

Pada saat yang sama, rata-rata volume, nilai, dan frekuensi perdagangan harian di pasar saham kompak mengalami penurunan sepanjang pekan ini dibandingkan dengan pekan sebelumnya. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, rata-rata volume perdagangan harian turun 8,5% menjadi 23,1 miliar saham, rata-rata nilai perdagangan harian anjlok 43,29% menjadi Rp11,07 triliun, dan rata-rata frekuensi harian merosot 7,26% secara mingguan menjadi 1,17 juta kali. 

Adapun total nilai transaksi sepanjang pekan ini mencapai Rp55,37 triliun yang terdiri atas transaksi di pasar reguler Rp48,51 triliun, tunai Rp518,09 juta, dan negosiasi Rp6,85 triliun. Transaksi di pasar nego itu termasuk transaksi saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) senilai Rp1,17 triliun.

Sementara itu, kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12.532 triliun hingga Jumat (11/10/2024) atau naik tipis 0,01% dari Rp12.531 triliun pada pekan sebelumnya. 

__________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper