Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Beton Precast (WSBP) Raih Kontrak Baru Rp1,73 Triliun

Mayoritas proyek berasal dari eksternal dengan pangsa 64,14% dan sisanya berasal dari Waskita (WSKT).
Pabrik PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP)/Dok.WSBP.
Pabrik PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP)/Dok.WSBP.

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) melaporkan meraih nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp1,73 triliun per September 2024. Raihan kontrak baru WSBP itu setara dengan 75% dari target 2024 yang sebesar Rp2,3 triliun.

Fandy Dewanto, Corporate Secretary WSBP mengatakan nilai kontrak baru perseroan hingga September 2024 naik 50,82% secara tahunan (year-on-year/YoY) dibandingkan Rp1,15 triliun pada 9 bulan pertama 2023.

"Dengan pencapaian nilai kontrak baru WSBP pada triwulan III/2024, kami optimistis dapat mencapai target akhir tahun. Kinerja positif ini mencerminkan strategi yang tepat dalam menangkap peluang pasar dan memberikan solusi terbaik bagi para pelanggan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (11/10/2024).

Fandy menjelaskan peningkatan kontrak baru itu diraih penjualan tiga lini bisnis utama WSBP yang berkinerja baik yaitu Produk Readymix, Precast, dan Jasa Konstruksi.

Lini bisnis Readymix menyumbang NKB terbesar dengan Rp674,91miliar, diikuti oleh Beton Precast sebesar Rp624,93 miliar, dan Jasa Konstruksi sebesar Rp432,28 miliar.

Perolehan NKB, lanjutnya, ditopang dari berbagai proyek suplai maupun pekerjaan konstruksi yang dilakukan WSBP. Setidaknya ada 5 proyek terbaik yang WBSP kerjakan tahun ini.

Pertama, Pembangunan Container Yard (CY) dan Infrastruktur Pendukung (TPK) Batu Ampar Batam. Kedua, suplai Readymix pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Ciawi Sukabumi Seksi 3B.

Ketiga, suplai produk Precast PC-I Girder pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Ciawi Sukabumi Seksi 3. Keempat, pekerjaan Pembangunan Tembok Penahan Jembatan Enim 1 & 2. Kelima, suplai Readymix pada Proyek LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai).

“Kami terus berinovasi dalam setiap lini bisnis kami, baik di sektor Precast, Readymix, maupun Jasa Konstruksi, untuk memastikan kualitas terbaik bagi para pelanggan dan mitra kerja kami,” tambah Fandy.

Berdasarkan komposisi proyek, lanjutnya, proyek dari pihak eksternal yang meliputi pemerintah, BUMN/BUMD dan swasta sebesar Rp1,11 triliun atau 64,14% dari total kontrak baru perseroan. Sisanya, berasal dari internal atau PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) sebesar Rp621,07 miliar atau 35,86%.

Fandy melanjutkan melihat potensi optimalisasi aset perusahaan yang demikian besar, WSBP melakukan pengembangan strategi bisnis baru melalui penyewaan alat konstruksi.

WSBP memanfaatkan aset-aset peralatan yang dimiliki melalui bisnis penyewaan alat seperti truck mixer, batching plant, wheel loader, genset, dan excavator termasuk alat-alat idle, untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan perusahaan.

"Per 30 September 2024 ini, WSBP berhasil meraih NKB Rp13,65 miliar dari bisnis sewa alat," jelasnya.

WSBP, katanya, juga berhasil mengimplementasikan restrukturisasi. Hal ini terlihat dari pembayaran kewajiban ke kreditur melalui skema CFADS yang telah mencapai tahap empat dengan total Rp320,85 miliar dan akan terus dilanjutkan tepat waktu sesuai jadwal yang disepakati. Saat ini, lebih dari 90% skema restrukturisasi berjalan dengan lancar.

“Keberhasilan ini tidak terlepas dari komitmen kami dalam menjaga efisiensi operasional, manajemen risiko yang baik, serta penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Kami akan terus meningkatkan kolaborasi dengan para mitra kerja untuk mencapai target yang telah ditetapkan dan turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur nasional,” ujar Fandy.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper