Bisnis.com, JAKARTA— Anak usaha BUMN Karya, PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) akan melaksanakan konversi utang menjadi saham (debt to equity swap) sesuai perjanjian perdamaian (homologasi) perseroan.
Dalam keterbukaan informasi, manajemen WSBP memaparkan anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) itu akan menerbitkan 33,6 miliar saham biasa dengan skema penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
WSBP telah menerbitkan 28,19 miliar saham biasa dalam PMTHMETD Tahap I. Saat ini, aksi korporasi serupa dilanjutkan dengan menerbitkan 350,78 juta saham biasa dalam PMTHMETD Tahap II.
“Perseroan akan melaksanakan PMTHMETD Tahap II pada 3 September 2024,” tulis manajemen WSBP, dikutip Rabu (28/8/2024).
Lebih lanjut, private placement WSBP akan dilaksanakan dengan harga konversi Rp50,81 per saham yang didapatkan berdasarkan perhitungan Volume-Weighted Average Price (VWAP).
Setelah pelaksanaan PMTHMETD Tahap II sebanyak 350.781.751 saham biasa, jumlah modal saham ditempatkan dan modal disetor WSBP akan meningkat menjadi 54.906.503.076 saham dengan nilai nominal Rp50 per saham.
WSBP mencatat ada 34 vendor yang terverifikasi untuk konversi utang menjadi saham dalam PMTHMETD Tahap II. Salah satu kreditur dengan nilai besar a.l. PT Jui Shin Indonesia senilai Rp3,51 miliar sehingga akan menerima saham WSBP sebanyak 69,19 juta.
Selain itu, PT Mitra Karya Prospekta senilai Rp3,06 miliar sehingga akan menerima 60,21 juta saham WSBP. Ditambah lagi, PT Wirya Krenindo Perkasa senilai Rp5,18 miliar sehingga akan menerima 102,04 juta saham WSBP.