Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah analis menyarankan investor untuk tetap cermat menilai kinerja emiten yang berada di dalam lingkaran presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran jelang pelantikan pada 20 Oktober 2024.
Alasannya, sejumlah emiten afiliasi Prabowo-Gibran tidak masuk dalam Indeks LQ45 yang berisikan 45 emiten berkapitalisasi besar.
Seperti diketahui, sejumlah Indonesia di Bursa Efek Indonesia memiliki keterkaitan langsung maupun tidak langsung dengan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Salah satunya, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) yang terafiliasi Kaesang Pangarep atau adik kandung Gibran.
Selanjutnya, keluarga Prabowo tercatat ikut berpartisipasi dalam emiten teknologi PT WIR ASIA Tbk. (WIRG). Saat ini perusahaan tersebut dipimpin oleh Aryo PS Djojohadikusumo. Aryo merupakan putra kandung Hashim Djojohadikusumo, yang merupakan kakak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Tak ketinggalan, Partai Golkar menjadi koalisi inti dari pemerintahan Prabowo-Gibran. Partai ini turut berkaitan dengan Aburizal Bakrie, generasi kedua konglomerasi Grup Bakrie, pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Oktober 2009-Desember 2014.
Grup Bakrie memiliki sejumlah emiten yang tercatat di BEI dari berbagai lini bisnis, mulai dari pertambangan melalui PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), media massa PT Viva Media Asia Tbk. (VIVA), perkebunan PT Bakrie Plantations Tbk. (UNSP), hingga yang terbaru kendaraan listrik melalui PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR).
Masih dari petinggi Golkar, pada 28 Juni 2023, Agung Laksono menjadi komisaris PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. Emiten dengan kode saham CBRE ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa angkutan moda laut dalam negeri dan luar negeri.
Sementara itu, emiten PT Menthobi Karyatama Raya Tbk. (MKTR) juga masuk di lingkaran Partai Berlambang Pohon Beringin.
MKTR merupakan emiten Grup Maktour milik pengusaha Fuad Hasan Masyhur, yang juga menjadi mertua Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. Dito merupakan salah satu kader muda di Partai Golkar.
MKTR memiliki berbagai lini bisnis yakni perdagangan CPO, manajemen truk dan tangki CPO, perkebunan kelapa sawit, hingga pengelolaan limbah.
Selanjutnya, PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) juga merupakan emiten terafiliasi dengan kader senior Partai Golkar, yakni Luhut Binsar Pandjaitan.
TOBA telah bertransformasi dari perusahaan batu bara, kemudian masuk ke bisnis energi baru terbarukan (EBT). Bahkan, bersama Grup PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), TOBA mengembangkan bisnis motor listrik Electrum, yang dinakhodai Pandu Sjahrir.
Ditambah lagi, konglomerat Garibaldi 'Boy' Thohir turut terkait dengan Prabowo-Gibran sebagai pendukung dalam kontestasi Pilpres 2024. Sejumlah emiten yang terafiliasi dengan Boy Thohir a.l. PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN), PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), hingga PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta meminta investor untuk tetap memerhatikan aspek likuiditas dari saham tersebut di pasar.
“Jangan cari yang tidak likuid, saham-saham afiliasi ini kan kebanyakan bukan dari LQ45,” kata Nafan saat dikonfirmasi, Sabtu (12/10/2024).
Dia mencontohkan saham terafiliasi Kaesang PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) merupakan salah satu yang masuk lingkaran dekat Prabowo-Gibran tetapi transaksi sahamnya di BEI tidak likuid.
Terpisah, Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus berpendapat prospek sejumlah emiten yang berkelindan dengan pemerintahan baru nanti bakal bergantung pada proyek-proyek yang akan dijalankan mendatang.
“Dilihat proyek apa saja yang didapat dan dampaknya ke kinerja seperti apa, beberapa kan sudah jadi proyek strategis nasional seperti PIK 2 dan BSDE,” kata Angga.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.