Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cucu Usaha Chandra Asri (TPIA) Gandeng Pertamina, Jajaki Kerja Sama Kimia & Logistik Laut

Chandra Asri via PT Chandra Shipping International (CSI) meneken MoU untuk menjajaki kerja sama dengan Pertamina International Shipping (PIS).
Pekerja beraktivitas didepan logo PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) di Cilegon, Banten./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Pekerja beraktivitas didepan logo PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) di Cilegon, Banten./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Chandra Daya Investasi (CDI) di bidang pelayaran dan logistik, PT Chandra Shipping International (CSI) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk menjajaki studi kelayakan potensi kerja sama di bidang kimia, bitumen dan transportasi atau logistik angkutan laut lainnya bersama PT Pertamina International Shipping (PIS). 

CSI terafiliasi dengan PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) atau Chandra Asri Group dan bergerak pada pengembangan bisnis infrastruktur meliputi energi, air, kepelabuhan serta pelayaran. 

Presiden Direktur Chandra Asri Group sekaligus CEO CDI Erwin Ciputra mengatakan kemitraan antara CSI dan PIS bertujuan untuk meningkatkan layanan pengiriman melalui transportasi laut yang lebih efisien dan berkelanjutan. 

“Kolaborasi ini dirancang untuk menyederhanakan operasi rantai pasokan dan memberikan layanan yang lebih responsif yang didukung oleh inovasi teknologi,” kata Erwin lewat keterbukaan informasi, Jumat (11/10/2024). 

Penandatangan MoU itu dilakukan oleh Presiden Direktur CSI Lingga Widastri dan Direktur Gas, Petrokimia dan Bisnis Baru PIS Arief Sukmara disaksikan oleh Direktur Supply Chain Chandra Asri Group Ruly Aryawan dan Direktur Manajemen Risiko PIS Muhamad Resa di Jakarta, 4 Oktober 2024 lalu. 

Potensi kerja sama kedua perusahaan ini diharapkan dapat meningkatkan standar pelayanan, khususnya transportasi dan logistik angkutan laut untuk produk kimia, bitumen dan potensi angkutan logistik lainnya dalam jangkauan global. 

“Inisiatif ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kemampuan Chandra Asri Group untuk mengirimkan produk kami dengan lebih efisien dan berkelanjutan, tetapi juga memungkinkan berbagai sektor untuk memanfaatkan layanan transportasi laut global yang kami sediakan,” kata Erwin. 

Sementara itu, Arief mengatakan, kerja sama kedua perusahaan diharapkan dapat meningkatkan standar pelayanan, khususnya transportasi dan logistik angkutan laut untuk produk kimia, bitumen dan potensi angkutan logistik lainnya dalam jangkauan global. 

“Dengan sinergi bersama Chandra Shipping International diharapkan menjadi langkah yang baik untuk ke depannya mampu menjadi market leader di bisnis angkutan petrokimia dan angkutan segmen industri lainnya,” kata dia. 

Seperti diberitakan sebelumnya, TPIA mencatatkan rugi menjadi menjadi US$47,46 juta atau setara Rp778,12 miliar sepanjang semester I/2024. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, TPIA mencatatkan pembengkakan rugi bersih sebesar 7.999,65% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$568.000. 

Rugi yang amblas tersebut sejalan dengan pendapatan TPIA yang anjlok menjadi sebesar US$866,49 juta atau setara Rp14,20 triliun sepanjang semester I/2024. Pendapatan tersebut tergerus 19,34% dibandingkan dengan periode semester I/2023 yang sebesar US$1,07 miliar. 

Pendapatan emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu tersebut ditopang oleh penjualan lokal sebesar US$718,84 juta dan penjualan ekspor sebesar US$145,48 juta. Kemudian terdapat pendapatan dari sewa tangki dan dermaga sebesar US$2,16 juta.

Direktur Chandra Asri group Suryandi mengatakan pendapatan itu terdampak dari gangguan supply-demand eksternal yang mengakibatkan penurunan volume penjualan secara keseluruhan sepanjang semester serta dipengaruhi oleh TAM yang terjadwal oleh TPIA yang dimulai pada kuartal II/2024. 

“Volume penjualan pada semester I/2024 adalah 91 KT, menurun sebesar 105 KT dibandingkan dengan semester I/2023, dengan TAM yang memberikan tekanan signifikan pada kapasitas produksi,” kata Suryandi dalam keterangan resmi, Rabu (31/7/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper