Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramalan Nasib Pasar Saham Efek Debat Perdana Pilgub Jakarta 2024

Simak dampak debat perdana Pilgub Jakarta 2024 ke pasar saham Indonesia.
Karyawan beraktivitas di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/10/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/10/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Simak dampak debat perdana Pilgub Jakarta 2024 terhadap pasar saham.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta dijadwalkan melangsungkan debat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Minggu (6/10/2024) malam.

Debat perdana Pilgub Jakarta 2024 akan diikuti oleh pasangan Ridwan Kamil - Suswono, Dharma Pongrekun - Kun Wardana, dan Pramono Anung - Rano Karno.

Pengamat Pasar Keuangan Universitas Indonesia Budi Frensidy menilai debat perdana Pilgub Jakarta 2024 kurang berimbas ke pasar saham. Pihaknya menyebut prediksi itu lantaran gubernur memiliki wewenang yang terbatas.

“Wewenangnya terbatas dan hanya untuk daerahnya saja. Kalau mau naikkan pajak mungkin akan berimbas negatif tetapi kan tidak ada pasangan yang berani ngomong itu,” jelasnya kepada Bisnis, Minggu (6/10/2024).

Di lain pihak, Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan sebenarnya investor lebih mencermati bagaimana kondisi di lapangan. Hal itu terkait bagaimana pemerintah dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan.

“Sehingga ini akan berimplikasi terhadap meningkatnya kepercayaan investor untuk terus berinvestasi di Tanah Air,” jelasnya kepada Bisnis, Minggu (6/10/2024).

Dalam catatan Bisnis, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat ditutup melemah 2,61% pada level 7.496,09 pada periode 30 September-4 Oktober 2024. Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) naik 19,35%.

P.H. Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gusti Agung Alit Nityaryana mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami pelemahan 2,61% pada posisi 7.496,09 dari 7.696,91 pada pekan sebelumnya.

Penurunan juga terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa sebesar 2,67% menjadi Rp12.531 triliun dari Rp12.875 triliun pada pekan sebelumnya.

"Perubahan terjadi pada rata-rata frekuensi harian Bursa yang mengalami penurunan sebesar 4,38% menjadi 1,27 juta transaksi dari 1,33 juta transaksi pada sepekan yang lalu," katanya, Jumat (4/10/2024).

Akan tetapi, rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini mengalami peningkatan sebesar 19,35% menjadi Rp19,53 triliun dari Rp16,36 triliun pada penutupan pekan lalu.

Kemudian, rata-rata volume transaksi harian Bursa pada pekan ini mengalami peningkatan sebesar 5,46% menjadi 25,24 miliar saham dari 23,94 miliar saham pada penutupan pekan lalu.

Adapun, investor asing pada Jumat (4/10/2024) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp521 miliar dan sepanjang 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp47,87 triliun.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper