Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan 2,61% selama sepekan terakhir. Sejumlah saham mengalami penurunan dan masuk ke dalam jajaran top losers sepekan seperti TOBA afiliasi Pandu Sjahrir hingga GOTO.
Saham dengan penurunan terdalam di posisi pertama adalah PT Bintang Oto Global Tbk. (BOGA). Harga saham BOGA turun 30,18% selama sepekan dari Rp845 per saham menjadi Rp590 per saham.
Posisi BOGA disusul oleh PT Putra Mandiri Jembar Tbk. (PMJS) yang pekan ini mengakhiri perdagangan di harga Rp141 per saham, turun 21,23% dari harga penutupan pekan lalu Rp179 per saham.
Peringkat ketiga top losers ditempati oleh PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) yang turun 18,36% sehingga parkir di Rp4.490 akhir pekan ini, dari Rp5.500 per saham di pekan lalu.
Kemudian terdapat saham LINK yang terkoreksi 17,91% ke harga Rp1.490 per saham dan saham TOBA afiliasi Pandu Sjahrir terkoreksi 17,14% ke level Rp580 pada penutupan Jumat (4/10/2024).
Peringkat keenam dan ketujuh ditempati oleh VOKS dan LPGI yang masing-masing turun 16,54% dan 15,90% dalam sepekan. VOKS parkir di harga Rp222 per saham dan LPGI mengakhiri akhir pekan ini di level Rp328 per saham.
Baca Juga
Adapun, OPMS, GOTO, dan TMPO menjadi penghuni top losers selanjutnya di peringkat kedelapan sampai kesepuluh. Harga saham OPMS tergerus 14,58% ke level Rp82 dalam sepekan, GOTO turun 14,29% ke Rp60, dan TMPO melemah 14,22% ke Rp199 sepanjang pekan ini.
Sebelumnya P.H. Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gusti Agung Alit Nityaryana mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami pelemahan 2,61% pada posisi 7.496,09 dari 7.696,91 pada pekan sebelumnya.
Akan tetapi, rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini mengalami peningkatan sebesar 19,35% menjadi Rp19,53 triliun dari Rp16,36 triliun pada penutupan pekan lalu.
Kemudian, rata-rata volume transaksi harian Bursa pada pekan ini mengalami peningkatan sebesar 5,46% menjadi 25,24 miliar saham dari 23,94 miliar saham pada penutupan pekan lalu.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.