Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Sebut Ada 30 Perusahaan Antre di Pipeline IPO

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut sebanyak 30 perusahaan antre dalam pipeline IPO BEI terbaru.
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan terdapat 30 calon emiten berada dalam daftar atau pipeline penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) per Jumat, 4 Oktober 2024.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menuturkan hingga 4 Oktober 2024, terdapat 30 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.

"Dari 34 calon perusahaan tercatat tersebut, 14 perusahaan memiliki aset skala besar, atau di atas Rp250 miliar," kata Nyoman, Jumat (4/10/2024).

Nyoman melanjutkan, terdapat 14 perusahaan skala menengah dengan nilai aset antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar yang mengantre untuk IPO. Selain itu, sebanyak dua perusahaan merupakan perusahaan dengan aset skala kecil, atau dengan aset di bawah Rp50 miliar.

Sementara itu, sampai 4 Oktober 2024, BEI juga mencatat sebanyak 34 perusahaan yang melantai di BEI dengan dana dihimpun Rp5,15 triliun.

Nyoman juga mengatakan dari 30 calon perusahaan tercatat dalam pipeline pencatatan saham, perusahaan yang bergerak pada sektor consumer cyclicals dan energi menjadi perusahaan yang paling banyak berada dalam pipeline. Sebanyak masing-masing lima calon perusahaan tercatat berasal dari dua sektor tersebut.

Sementara itu, tiga perusahaan dari sektor basic materials, tiga perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals, dan dua perusahaan finansial. 

Lalu, dua perusahaan healthcare, empat perusahaan industrials, dua perusahaan sektor infrastruktur, tiga perusahaan properti dan real estate, serta satu perusahaan transportasi dan logistik.

Di sisi lain, BEI juga mencatat sebanyak 109 emisi dari 64 penerbit efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) telah diterbitkan. Dana yang dihimpun dari aksi korporasi ini adalah sebesar Rp94,4 triliun.

Sementara itu, untuk rights issue sampai 27 September 2024, sebanyak 15 perusahaan tercatat telah menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp34,42 triliun.

Adapun sebanyak 29 perusahaan tercatat masuk ke dalam pipeline rights issue BEI per 4 Oktober 2024.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper