Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada 32 Perusahaan Antre IPO di BEI, 12 Entitas Punya Aset Jumbo

BEI menyebut sebanyak 32 perusahaan antre melakukan IPO, dengan 12 perusahaan merupakan perusahaan aset skala besar.
Pekerja beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (25/9/2024)./JIBI/Bisnis/Abdurachman
Pekerja beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (25/9/2024)./JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan terdapat 32 calon emiten yang berada dalam antrean atau pipeline penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) per 1 Oktober 2024. Sebanyak 12 perusahaan merupakan perusahaan aset skala besar. 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, hingga 27 September 2024, terdapat 32 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.

"Dari 32 calon perusahaan tercatat tersebut, 12 perusahaan memiliki aset skala besar, atau di atas Rp250 miliar," kata Nyoman, Selasa (1/10/2024).

Nyoman melanjutkan, terdapat 18 perusahaan skala menengah dengan nilai aset antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar yang mengantre untuk IPO. Selain itu, sebanyak dua perusahaan merupakan perusahaan dengan aset skala kecil, atau di bawah Rp50 miliar.

Sampai dengan 27 September 2024, BEI juga mencatat sebanyak 34 perusahaan yang melantai di BEI dengan dana dihimpun Rp5,15 triliun.

Lebih lanjut, Nyoman mengatakan dari 32 calon perusahaan tercatat dalam pipeline pencatatan saham, perusahaan yang bergerak pada sektor consumer non-cyclicals menjadi sektor yang paling banyak berada dalam pipeline, yaitu berjumlah enam calon perusahaan tercatat.

Sementara itu, tiga perusahaan dari sektor basic materials, lima perusahaan dari sektor consumer cyclicals, empat perusahaan sektor energi, dan dua perusahaan finansial.

Lalu, dua perusahaan healthcare, empat perusahaan industrials, dua perusahaan sektor infrastruktur, tiga perusahaan properti dan real estate, serta satu perusahaan transportasi dan logistik.

Di sisi lain, BEI juga mencatat sebanyak 108 emisi dari 64 penerbit efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) telah diterbitkan. Dana yang dihimpun dari aksi korporasi ini adalah sebesar Rp91,9 triliun.

Sementara itu, untuk rights issue sampai 27 September 2024, sebanyak 15 perusahaan tercatat telah menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp34,42 triliun.

Adapun sebanyak 24 perusahaan tercatat masuk ke dalam pipeline rights issue BEI per 27 September 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper