Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Hentikan Sementara Perdagangan Saham Aesler Grup (RONY)

BEI suspensi perdangan saham PT Aesler Grup Internasional Tbk. (RONY) mulai hari ini, Jumat (4/10/2024).
BEI suspensi perdangan saham PT Aesler Grup Internasional Tbk. (RONY) mulai hari ini, Jumat (4/10/2024). /JIBI/Bisnis/Abdurachman
BEI suspensi perdangan saham PT Aesler Grup Internasional Tbk. (RONY) mulai hari ini, Jumat (4/10/2024). /JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau suspensi perdagangan saham PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY) di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan Jumat (4/10/2024).

P.H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Donni Kusuma Permana mengatakan langkah itu diambil selepas terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham RONY.

Selain itu, Donni menggarisbawahi, suspensi saham RONY dilakukan untuk melindungi investor di pasar.

“Sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham RONY di pasar reguler dan pasar tunai,” kata Donni seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (4/10/2024).

Donni menambahkan lembagannya bakal memberikan informasi lebih lanjut ihwal perdagangan RONY nantinya.

“Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memerhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” tuturnya.

Seperti diketahui, saham RONY menguat 9,89% ke level Rp400 per lembar sampai penutupan perdagangan kemarin. Adapun selama 1 bulan terakhir, saham RONY telah menguat 214,96% dari level terendahnya Rp125 per lembar pada 12 September 2024 lalu.

Berdasarkan data RTI Business, kapitalisasi pasar RONY saat ini berada di angka Rp500 miliar, dengan price earning ratio (PER) tembus 2.486,02 kali.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper