Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I meraih special achievement dalam ajang Bisnis Indonesia Top BUMN Awards 2024 untuk kategori efficiency ratio.
Top BUMN Awards 2024 merupakan bentuk apresiasi dari Bisnis Indonesia Group kepada BUMN yang berprestasi. Tema dari Top BUMN Awards 2024 adalah ‘Performance and Sustainability’.
Peraih penghargaan dinilai berdasarkan kinerja, gagasan, inovasi, serta transformasi bisnis perusahaan di tengah situasi ekonomi global dan domestik yang dinamis. Penghargaan juga diberikan berdasarkan laporan keuangan 2021, 2022, serta 2023.
Perum Jasa Tirta, pada tahun lalu, membukukan total aset sebesar Rp1,21 triliun atau meningkat 6,89% dibandingkan dengan realisasi 2022 yang mencapai Rp1,14 triliun.
Sementara itu, total liabilitas perusahaan juga meningkat 4,74% year on year (YoY) menjadi Rp218,96 miliar. Adapun total ekuitas Perum Jasa Tirta mencapai Rp994,49 miliar atau meningkat sebesar 7,38% YoY dari posisi tahun sebelumnya, Rp926,13 miliar.
Direktur Utama Perum Jasa Tirta Fahmi Hidayat, dalam laporan tahunan perusahaan, mengatakan pendapatan usaha hingga tahun lalu melemah 4,90% YoY menjadi Rp584,58 miliar. Kendati menurun, kinerja keuangan secara umum melampaui target.
Baca Juga
“Secara umum, pencapaian kinerja keuangan berhasil melampaui target RKAP [Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan] 2023, seperti terlihat pada perbandingan realisasi dan target laba berjalan, serta jumlah total aset pada laporan posisi keuangan,” tuturnya.
Menurutnya, dengan kinerja yang melampaui target, Perum Jasa Tirta I optimistis dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi positif pada tahun-tahun mendatang.
Seiring hal tersebut, perusahaan juga telah merumuskan serangkaian langkah strategis yang terangkum dalam RKAP 2024. Strategi ini disusun untuk memastikan tercapainya sasaran dan berbagai inisiatif komprehensif yang bertujuan meningkatkan kinerja keuangan.
“Dalam hal keuangan, perusahaan berfokus pada upaya menjaga arus kas, Ebitda, dan net profit margin. Pengelolaan belanja operasional dan belanja modal dilakukan secara selektif untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya,” ucapnya.