Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOP BUMN Awards 2024: Semen Baturaja SMBR Boyong Penghargaan

PT Semen Baturaja Tbk. (SMBR) meraih penghargaan special achievement dalam kategori market value ratio di ajang TOP BUMN Awards 2024.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Semen Baturaja Tbk. (SMBR) pada Rabu (8/11/2023) menyetujui susunan komisaris dan direksi yang baru.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Semen Baturaja Tbk. (SMBR) pada Rabu (8/11/2023) menyetujui susunan komisaris dan direksi yang baru.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten semen pelat merah PT Semen Baturaja Tbk. (SMBR) meraih penghargaan special achievement dalam kategori market value ratio di ajang TOP BUMN Awards 2024.

TOP BUMN Awards 2024 merupakan acara yang digelar Bisnis Indonesia Group sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan pelat merah. Pada 2024, gelaran ini memiliki tajuk ‘Performance and Sustainability’. Peraih penghargaan dinilai berdasarkan kinerja, gagasan, inovasi, serta transformasi bisnis perusahaan di tengah situasi ekonomi global dan domestik yang dinamis.

Semen Baturaya yang merupakan anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR). President of Corporate Secretary SMBR Hari Liandu mengklaim tetap optimistis mempertahankan kinerja yang solid dengan meningkatkan nilai tambah dan keunggulan kompetitif. 

“Perusahaan terus menjalankan langkah-langkah cost leadership melalui penerapan operational excellence di berbagai bidang. Kami meningkatkan performa peralatan, mengoptimalkan supply chain, dan berkontribusi dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB),” kata dia, Rabu (2/10/2024).

SMBR mencatatkan volume penjualan semen sebanyak 928.600 ton atau naik 5% pada semester I 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 888.200 ton.

Sedangkan pendapatan selama semester I 2024 sebesar Rp835,1 miliar, relatif stabil dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.  Sementara itu, beban usaha tercatat turun 17% dan beban keuangan juga ikut turun sebesar 21% dibandingkan dengan semester I 2023. 

Menurutnya, dinamika kondisi pasar semen masih mengalami kontraksi dan oversupply yang menjadi tantangan kinerja industri semen pada semester ini.

“Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) untuk periode Juni 2024, permintaan pasar domestik mengalami penurunan sebesar 0,2% year on year (yoy), terutama pada segmen semen kantong. Meski demikian, SMBR mampu meningkatkan volume penjualan dan pendapatan di segmen curah serta diversifikasi produk,” ungkap Hari dalam keterangan pers, Kamis (1/8/2024). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper