Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Memantul ke Jalur Hijau, Cermati Saham BBRI, BMRI dan TLKM

Tim riset Phintraco Sekuritas prediksi IHSG rawan menguji indikator MA20 di level 7.730, pada Kamis (26/9/2024). Saham apa yang menarik dikoleksi?
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis(19/9/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis(19/9/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Tim Analis riset Phintraco Sekuritas memprediksi bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) akan rawan menguji indikator MA20 di level 7730, pada Kamis (26/9/2024). 

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan bahwa secara teknikal, pelemahan IHSG kemarin Rabu (25/9/2024) membuka peluang pelemahan lanjutan ke bawah MA20 yang akan memperkuat sinyal minor reversal. 

"Level resistance IHSG pada hari ini 7.750, pivot 7.700, dan support 7.650," katanya dalam riset, Kamis (26/9/2024). 

Valdy mengatakan bahwa pelemahan IHSG tersebut justru terjadi ketika nilai tukar rupiah menguat ke Rp15.100 per dolar AS, pada Rabu (25/9) sore. Penguatan nilai tukar rupiah tersebut masih terkait dengan keputusan the Fed yang memangkas suku bunga acuan sebesar 50 bps dan keputusan BI memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps, pekan lalu. 

Sementara dari eksternal, ekspektasi pemulihan ekonomi China mungkin memicu adanya peningkatan appetite pasar terhadap pasar modal China. Ekspektasi tersebut meningkat bersamaan dengan rencana stimulus moneter oleh bank sentral China. 

Ekonom menilai ekonomi China juga memerlukan stimulus lain disamping stimulus fiskal tersebut. Hal ini diyakini mendorong pemerintah China untuk menyalurkan stimulus lanjutan pascapemangkasan suku bunga acuan tersebut.

Adapun dalam risetnya, Phintraco Sekuritas mengungkap bahwa indeks-indeks Wall Street “take a breath” pada perdagangan Rabu (25/9). DJIA melemah 0,70%, sedangkan S&P 500 terkoreksi 0,19% pada Rabu (25/9/2024). Koreksi ini didominasi oleh faktor teknikal (indikasi overbought) dan realisasi data pasar properti AS yang kurang memuaskan. 

Dari pasar komoditas, harga minyak Brent melemah 2,27% ke US$73.46 per barel, sedangkan harga minyak mentah melemah 2,61% ke US$69.69 per barel pada Rabu (25/9/2024). 

Potensi resolusi mengenai masalah kepemimpinan bank sentral Libya diperkirakan mendorong volume produksi minyak Libya dalam waktu dekat. 

Tim riset Phintraco Sekuritas merekomendasikan top picks saham meliputi BBRI, BMRI, BBNI, TLKM, BRPT dan SMDR, pada Kamis (26/9/2024). 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper