Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Distributor Alat berat Hitachi Hexindo (HEXA) Raih Pendapatan Rp7,5 Triliun

Emiten alat berat merek Hitachi, Hexindo Adiperkasa (HEXA) mencetak penjualan sebesar Rp7,5 triliun hingga 9 bulan 2023.
Loading Shovels Hitachi, salah satu produk PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA). HEXA mencetak penjualan sebesar Rp7,5 triliun hingga 9 bulan 2023. Istimewa
Loading Shovels Hitachi, salah satu produk PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA). HEXA mencetak penjualan sebesar Rp7,5 triliun hingga 9 bulan 2023. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten penyedia alat berat PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) melaporkan penghasilan dari penjualan alat berat sebesar US$478,2 juta atau setara Rp7,5 triliun (kurs Jisdor BI Rp15.803 per dolar AS) sepanjang 9 bulan tahun 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. 

HEXA mencetak peningkatan penjualan 16,55% pada 9 bulan 2023, dari sebelumnya US$410,3 juta menjadi US$478,2 juta. Penghasilan ini didominasi oleh penjualan alat berat ke pihak ketiga sebesar US$240,14 juta, dan ke pihak berelasi sebesar US$68,4 juta. 

Lalu penjualan suku cadang ke pihak ketiga sebesar US$97,4 juta, jasa pemeliharaan dan perbaikan ke pihak ketiga sebesar US$53,6 juta, dan jasa penyewaan alat berat sebesar US$8,14 juta ke pihak ketiga. 

HEXA mencatatkan beban pokok penjualan yang juga naik menjadi US$370,7 juta pada 9 bulan 2023, dari sebelumnya sebesar US$325,2 juta di 9 bulan 2022. Beban pokok penjualan ini naik 13,99% secara tahunan. 

Dari penghasilan dan beban pokok tersebut, HEXA mencetak laba bruto sebesar US$107,4 juta, naik 26,35% dari US$85,08 juta secara tahunan atau year on year (yoy). 

Distributor alat berat merek Hitachi itu mencetak peningkatan laba tahun berjalan di 9 bulan 2023 menjadi US$43,85 juta atau setara Rp692 miliar. Laba tahun berjalan ini naik 25,35% dibandingkan periode 9 bulan tahun 2022 sebesar US$34,9 juta. 

Sebelumnya, HEXA menjelaskan pada semester I/2023 telah menjual sebanyak 1.294 unit alat berat. Penjualan tersebut didominasi ke sektor agro sebesar 502 unit atau sebanyak 39% dari total penjualan. 

Lalu penjualan ke sektor kehutanan sebanyak 357 unit alat berat, konstruksi sebanyak 257 unit alat berat, tambang sebanyak 167 alat berat, dan lainnya sebanyak 11 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper