Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meluncur Akhir September 2024, Kupon ORI026 Diprediksi Lebih Rendah

Setelah SR021, penawaran SBN Ritel ORI026 akan segera dibuka dengan prediksi kupon akan lebih rendah dari yang sebelumnya.
Karyawan mencari informasi terkait Obligasi Negara Ritel (ORI) di Jakarta. Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan mencari informasi terkait Obligasi Negara Ritel (ORI) di Jakarta. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Penawaran Surat Berharga Negara (SBN) Ritel ORI026 akan segera dibuka pada akhir September ini. Kupon yang akan ditawarkan nantinya diprediksi akan lebih rendah dari penawaran yang sebelumnya.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto mengatakan bahwa penawaran kupon SBN Ritel ORI026 akan lebih rendah, lantaran dibuka pada saat suku bunga sedang turun.

Seperti diketahui, Bank Indonesia sudah memangkas BI Rate sebesar 25 basis poin ke level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pekan lalu.

“Dari sisi kupon pastinya kalau dibandingkan dengan seri-seri sebelumnya akan lebih rendah harusnya,” katanya saat dihubungi Bisnis, Senin (23/9/2024).

Dia mengatakan bahwa beberapa sentimennya antara lain The Fed sendiri sudah menurunkan suku bunga kembali ke 50 basis poin dan BI Rate sudah turun.

“Kita lihat sendiri obligasi SUN kita 2-3 minggu terakhir menguat cukup signifikan. Yang 10 tahun saja sudah sekitar 6,4%, dan ini masih berpeluang untuk turun kembali,” ujarnya.

Dia mengatakan bahwa penetapan besaran kupon ORI026 nantinya akan berdasarkan yield Surat Utang Negara (SUN) yang ada di pasar. 

“Nah perkiraan saya kupon ini akan di angka 6,1% sampai 6,2%. Perkiraan saya pada saat ini,” ucapnya. 

Apabila dibandingkan dengan penawaran obligasi ritel sebelumnya kupon ORI026 berpotensi lebih rendah. Sukuk Ritel seri SR021 ditawarkan dengan kupon 6,35% untuk SR021 tenor 3 tahun atau SR021T3 dan 6,45% untuk SR021 tenor 5 tahun atau SR021T5. 

Walaupun kuponnya akan lebih rendah dibandingkan dengan sebelumnya, dia menilai ORI026 masih menjadi instumen investasi yang masih menarik di tengah pasar modal saat ini. Alasannya, penurunan BI Rate juga akan berimbas pada penurunan imbal hasil instrumen investasi lain, salah satunya bunga deposito.

Di sisi lain, SBN ritel memiliki perlakuan pajak yang berbeda karena tingkat pajak penghasilan (PPh) atas bunga obligasi SBN ritel hanya 10% atau lebih rendah dari PPh bunga deposito sebesar 20%. 

Selain itu, ORI026 ini masih menarik lantaran untuk sekarang cara mendapatkan SBN ritel juga lebih mudah dengan Midis (Mitra Distribusi) yang rata-rata sekarang investor membeli secara online

Menurutnya, saat ini juga masih terus dilakukan pendalaman pasar, menurutnya pendalaman pasar juga cukup baik, dan jika dilihat dari jumlah investor relatif meningkat.

Untuk diketahui, ORI026 akan mulai ditawarkan pada 30 September-24 Oktober 2024. Rencana penerbitan ORI026 ini akan tersedia dalam dua seri, yaitu ORI026T3 dengan tenor 3 tahun dan ORI026T6 dengan tenor 6 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper